Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan rakyat Indonesia menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada pemerintah dan rakyat Republik Korea atas meninggalnya Kim Dae-Jung, mantan presiden Korea Selatan pada Selasa, 18 Agustus lalu.
"Peran dan sumbangsih almarhum dalam mendorong hubungan bilateral yang lebih baik antara Indonesia dan Korea Selatan sangat dihargai oleh pemerintah dan rakyat Indonesia," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah di Jakarta, Rabu.
Kim Dae-jung, lanjut Faiza, akan sangat dikenang atas upayanya dalam memajukan demokrasi di negaranya serta upaya dan kerja kerasnya untuk menciptakan perdamaian internasional di kawasan Asia Timur, khususnya Korea.
"Penghargaan Nobel yang diterimanya pada 2000 merupakan bukti pengakuan internasional atas upaya dan kerja kerasnya tersebut," katanya.
Kim Dae-Jung meninggal pada usia 83 tahun. Dia dikenal sebagai tokoh besar Korea Selatan dalam memperjuangkan demokrasi. Ia dikenal luas masyarakat internasional saat mengadakan pertemuan di Pyongyang pada 2000 dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-il.
Pertemuan kedua pemimpin membantu menghangatnya kembali hubungan kedua negara yang secara resmi masih berada dalam status perang karena konflik mereka pada 1950-1953 hanya diakhiri dengan gencatan senjata.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009