Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Sedikitnya 25 orang tewas ketika truk yang membawa 90 buruh perkebunan PT Maju Aneka Sawit Sampit, Kotawaringin Timur, Kalteng, terbalik dan masuk parit Selasa malam (18/8).
"Para korban yang tewas itu karena terperangkap dalam bak truk yang terperosok ke dalam parit berlumpur dengan posisi terbalik dan roda di atas," kata Jumiati, seorang korban selamat yang ditemui di RSUD dr Murjani Sampit, Rabu.
Menurut Jumiati, para korban tewas karena terjebak dalam bak truk yang terbalik dan terendam dalam parit berlumpur yang lebarnya hanya sekitar tiga meter.
Dia mengatakan, jumlah penumpang yang diangkut terlalu banyak yakni sekitar 90 orang, belum termasuk barang-barang belanjaan milik para korban.
Saat itu, katanya, truk dalam perjalanan pulang menuju basecamp divisi 4 perkebunan sawit PT Maju Aneka Sawit, sekitar pukul 21.00 WIB.
"Setelah mereka berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar dadakan, mereka semua mendapat pinjaman dari perusahaan masing-masing sebesar Rp150.000," katanya.
Jumiati mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui secara pasti kronologis kejadian tersebut.
Truk tersebut tiba-tiba saja terbalik saat Rahman, sopir truk berupaya menghindari sebuah tumpukan material yang menutup badan jalan, katanya.
Jumiati mengakui, banyaknya korban yang tewas akibat lambannya pertolongan yang diberikan kepada korban terutama oleh pihak perusahaan.
"Padahal lokasi kejadian hanya berjarak beberapa blok saja dari basecamp induk perusahaan," ungkapnya.
Selama menunggu pertolongan, para korban yang selamatlah yang berupaya melakukan evakuasi di tengah suasana malam yang gelap gulita itu, tambah Jumiati.
Seluruh korban yang cidera dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit untuk menjalani perawatan dan identifikasi bagi korban tewas.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009