Kita melakukan tindakan penyekatan pengunjung yang masuk lokasi objek wisata sebagai upaya tindakan preventif dan persuasif guna mencegah penyebaran COVID-19

Garut (ANTARA) - Sejumlah personel polisi bersama petugas instansi lainnya melakukan penyekatan mengantisipasi kunjungan wisatawan di jalur utama objek wisata Pantai Rancabuaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk mencegah kerumunan orang di tengah darurat wabah COVID-19.

"Dengan demikian sesuai anjuran pemerintah dilakukan penyekatan atau penyetopan pengunjung yang akan berlibur lebaran ke lokasi objek wisata Rancabuaya," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat kepada wartawan di Garut, Selasa.

Baca juga: Protokol "normal baru" ada anjuran tiadakan shift kerja jaga imunitas
Baca juga: TNI-Polri dikerahkan dorong pelaksanaan "normal baru" di tempat umum

Ia menuturkan, jajaran kepolisian melaksanakan pengamanan Ketupat Lodaya 2020 di Pos Pengamanan Polsek Caringin atau kawasan yang memiliki objek wisata pantai di Garut.

Petugas gabungan, kata dia, juga melakukan patroli ke sejumlah tempat, khususnya kawasan yang menjadi tujuan wisatawan untuk selanjutnya menertibkan setiap ada kerumunan orang.

"Kita melakukan tindakan penyekatan pengunjung yang masuk lokasi objek wisata sebagai upaya tindakan preventif dan persuasif guna mencegah penyebaran COVID-19," katanya.

Ia menyampaikan, petugas di lapangan juga melakukan pemantauan pergerakan pengunjung di lokasi objek wisata Pantai Rancabuaya dan pengaturan arus lalu lintas di perempatan lintas selatan Garut yang menghubungkan Garut dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur.

"Pengaturan lalin dan antisipasi kecelakaan lalu lintas di perempatan lintas Rancabuaya karena tempat tersebut titik temu arus lalin dari arah Cianjur, Bandung dan Garut via Pameungpeuk dan sebaliknya," katanya.

Ia mengungkapkan, selama operasi penyekatan di Pantai Rancabuaya itu ditemukan beberapa kendaraan roda dua maupun roda empat dari luar kota yang disinyalir hendak berwisata ke kawasan pantai di Garut.

Seluruh kendaraan wisatawan yang hendak berwisata itu, kata dia, terpaksa oleh petugas diputarbalikan, dan bagi wisatawan lokal yang berkerumun diminta untuk meninggalkan tempat wisata.

"Pemutarbalikan pengunjung, terutama pengunjung dari luar daerah Kecamatan Caringin. Selama pelaksanaan pengamanan di lokasi wisata aman, lancar, kondusif serta terkendali," kata Muslih.

Baca juga: Gempa tektonik M5.1 di selatan Garut tidak berpotensi tsunami
Baca juga: Lebaran di tengah COVID-19, warga di Garut-Jabar silaturahmi virtual
Baca juga: Muslim di Garut terapkan aturan kesehatan saat Shalat Id berjamaah

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020