Washington, (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton, Selasa, mempertahankan sebuah kesepakatan yang akan segera terwujud dan akan memberi AS akses kepada pangkalan militer di Kolombia, di tengah perhatian kawasan tersebut mengenai niat AS.

Hillary dan Menteri Luar Negeri Kolombia Jaime Bermudez, yang sedang berkunjung ke AS, mengatakan bahwa kedua negara dijadwalkan menandatangani sebuah perjanjian kerja sama pertahanan segera, yang akan meningkatkan hubungan kerja sama militer mereka, demikian dikutip dari AFP.

"Saya ingin memperjelas apa yang akan dilakukan atau tidak dilakukan oleh perjanjian ini. Pertama ialah perjanjian ini tidak dalam upaya untuk menciptakan sebuah pangkalan AS di Kolombia, ini hanya menyediakan akses bagi AS untuk menggunakan pangkalan Kolombia," kata Hillary setelah pertemuan dengan Bermudez.

"Perjanjian ini tidak berkaitan dengan negara lain. Ini adalah kerja sama dwipihak antara AS dan Kolombia mengenai situasi keamanan dengan Kolombia."

Pemimpin sayap kiri di Venezuela dan Ekuador, yang berbatasan dengan Kolombia, telah dengan keras mengecam kesepakatan itu sebuah sebuah awal dari pembangunan pangkalan yang akan mengancam pemerintah mereka. Rencana AS juga memperoleh perhatian di kalangan kelompok Amerika Latin yang lebih moderat.

Hillary mengatakan bahwa pemerintah AS dan Kolombia berharap penandatangan kesepakatan itu dalam waktu dekat.

"Ini akan memungkinkan kami untuk melanjutkan kerjasama guna mengatasi perdagangan narkotika, teroris dan kelompok bersenjata ilegal lain di Kolombia," katanya. Ia menambahkan bahwa "ancaman itu nyata".(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009