21 pasien COVID-19 Padang Panjang sembuh dan 4 masih diisolasi

Padang (ANTARA) - Juru Bicara Penanganan COVID-19 Padang Panjang, Sumatera Barat Ampera Salim menyatakan hanya tersisa empat orang dari 25 pasien COVID-19 asal daerah itu yang masih menjalani isolasi di fasilitas yang disediakan karena 21 telah sembuh.

"Hari ini tinggal empat orang lagi yang masih diisolasi. Satu orang di RSUD Padang Panjang, satu orang di Padang Besi dan dua orang di UPTD BPP Sumbar," katanya di Padang Panjang, Selasa.

Sementara 21 orang lainnya sudah dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut sesuai hasil pemeriksaan swab lanjutan sebanyak dua kali yang dikeluarkan oleh Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang.

Ia menerangkan informasi kesembuhan 21 warga tersebut diterima pada Senin (25/5) malam sebanyak tiga orang, satu orang sembuh pada Sabtu (23/5), lima orang pada Jumat (22/5), satu orang pada Senin (18/5), satu orang Jumat (15/5) dan 10 orang pada Selasa(12/5).

"Bagi yang sudah dinyatakan sembuh diminta untuk tetap menjaga pola hidup sehat. Kesembuhan pasien kami harap menjaga penambah semangat dan keyakinan bagi yang masih menjalani isolasi," katanya.

Sementara bagi masyarakat, ia berharap kasus COVID-19 yang terjadi pada warga daerah itu diharapkan menjadi pengingat agar tetap patuh pada peraturan dalam pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sehingga dapat memutus penularan virus.

"PSBB masih diperpanjang sampai 29 Mei 2020. Masyarakat kami imbau agar tetap patuhi aturan itu supaya dapat memutus penularan virus dan kita dapat beraktivitas normal kembali," katanya.

Sementara hingga saat ini pemerintah setempat juga masih menunggu hasil pemeriksaan swab terhadap tiga orang warga daerah itu.

Secara keseluruhan sebanyak 995 sampel cairan hidung dan tenggorokan sudah dikirimkan ke lab Unand dan 992 sudah selesai diperiksa.

"Yang hasil pemeriksaannya belum keluar semoga hasilnya negatif. Kami saat ini juga tetap menunggu laporan, sekiranya masih ada warga yang merasa pernah kontak dengan kasus positif agar dapat dilakukan swab segera," ujarnya.*