Mulai hari Selasa (26/5) ini ASN di lingkungan Pemkot Pontianak juga mulai bekerja seperti biasa, atau tidak lagi bekerja di rumah (work from home/WFH)

Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, mulai Selasa ini atau H+3 Lebaran 2020 mulai efektif memberikan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus para aparatur sipil negara (ASN) tidak lagi bekerja dari rumah, kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.

"Mulai hari ini, organisasi perangkat daerah (OPD) yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik mulai dibuka," katanya di Pontianak, Selasa.

Tentu, menurut dia, OPD yang bersentuhan dengan pelayanan publik tersebut dalam memberikan pelayanan tetap sesuai dengan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran pandemi COVID-19, seperti tetap menggunakan masker, menjaga jarak aman dan selalu cuci tangan menggunakan sabun.

"Kami berharap dengan suasana Lebaran ini, maka menjadi momentum baru bagi para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Pontianak dalam melaksanakan tugasnya," katanya.

Dia menambahkan, karena masih dalam suasana pandemi COVID-19, pihaknya tahun 2020 ini tidak melaksanakan sidak (inspeksi mendadak) di hari pertama kerja setelah libur dua hari Lebaran.

"Dalam hal ini, kami percayakan langsung pada kepala OPD masing-masing dalam pengawasan pada bawahannya. Apalagi Lebaran tahun ini para ASN tidak mudik Lebaran sebagai upaya dalam pencegahan dan memutus rantai penyebaran COVID-19," katanya.

Wali Kota Pontianak menambahkan mulai Selasa ini ASN di lingkungan Pemkot Pontianak juga mulai bekerja seperti biasa, atau tidak lagi bekerja di rumah (work from home/WFH).

"Tetapi bagi siapa saja ASN yang lagi sakit atau tidak sehat jangan dulu masuk kerja dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Kepada seluruh ASN dan masyarakat Kota Pontianak juga diimbau tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat, selalu menggunakan masker apabila keluar rumah, jaga jarak dan selalu mencuci tangan menggunakan sabun dalam mencegah terpapar COVID-19, demikian Edi Rusdi Kamtono.

Baca juga: 20 tenaga medis di Pontianak jalani isolasi mandiri akibat COVID-19

Baca juga: Tiga pasien PDP di Pontianak meninggal dunia

Baca juga: Pemkot Pontianak alokasikan Rp46,4 miliar tangani pandemi COVID-19

Baca juga: Akibat pasien tidak jujur, 17 petugas kesehatan terpapar COVID-19

Pewarta: Andilala
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020