London (ANTARA News/AFP) - Pasar-pasar saham utama Eropa ditutup lebih tinggi pada Selasa waktu setempat, memulihkan beberapa penurunan di hari sebelumnya akibat aksi jual besar-besaran, karena investor menyambut sebuah laporan keyakinan investor Jerman yang menguat.
Pada saat yang sama, dealer mengatakan, perdagangan tetap berhati-hati dan data AS yang bervariasi hari ini tidak membantu pemain yang telah beralih menjadi lebih defensif, menyusul laporan keyakinan konsumen AS pada Jumat yang mengecewakan.
Setelah kinerja mantap di Asia, pasar Eropa mendapat dukungan pada pembukaan oleh survei ZEW di Jerman yang melonjak 16,6 poin menjadi 56,1 poin pada Agustus, lebih baik daripada perkiraan analis sekitar 47,3 poin.
Berita itu datang setelah penurunan tajam pada Senin dan mengkonfirmasikan angka pekan lalu menunjukkan ekonomi terbesar Eropa (Jerman) bangkit dari resesi lebih cepat dari yang diperkirakan.
Di London, indeks FTSE 100 dari saham-saham utama, naik 0,88 persen menjadi 4.685,78 poin. Di Paris, indeks CAC 40 naik 0,91 persen menjadi 3.450,69 poin dan di Frankfurt, indeks Dax bertambah 0,94 persen menjadi 5.250,74 poin.
Di Wall Street, indeks saham blue chip Dow Jones Industrial Average naik 0,78 persen pada sekitar 1600 GMT, didukung oleh lebih baiknya dari perkiraan laba perusahaan walaupun data perumahan dan inflasi bervariasi.
Pada Senin, Dow kehilangan 2,0 persen, penurunan terburuk sejak 2 Juli.
"Lebih baiknya dari perkiraan laporan sentimen ekonomi dari Jerman dan lebih baik dari perkiraan berita laba dari perusahaan komponen Dow, Home Depot, telah dihitung sebagai faktor pengangkat kenaikan," kata Patrick O`Hare dari Briefing.com.
Home Depot, peritel bahan bangunan dan perlengkapan rumah terkemuka di dunia, labanya melampaui perkiraan dan juga menaikkan proyeksinya untuk satu tahun penuh.
Sementara data menunjukkan konstruksi rumah di AS turun tak terduga pada Juli dan harga grosir turun lebih curam dari perkiraan 0,9 persen pada bulan sama, membuat investor di Eropa dan New York tetap berjaga-jaga.
"Penurunan tak terduga dalam pembangunan rumah baru dan izin mendirikan bangunan dan lebih dinginnya dari perkiraan harga pada tingkat produsen adalah percampuran sentimen," kata analis di Charles Schwab & Co dalam sebuah catatannya.
Di London, Joshua Reynolds dari City Index mengatakan, ada beberapa aksi buru saham murah (bargain-hunting) setelah jatuh pada Senin, tetapi kenaikannya kemudian dibatasi oleh data AS.
Tim Hughes, kepala penjualan perdagangan di IG Index, juga mencatat data ekonomi AS yang beragam, yang mengatakan bahwa mereka dan data lainnya akan membantu untuk mengingatkan investor bahwa masih ada alternatif lintasan naik yang sempurna bagi ekonomi global.
"Ada bukti dalam beberapa bulan terakhir bahwa kondisi terburuk berlalu, tetapi itu akan memerlukan waktu lama untuk naik kembali menjadi normal," ujar Hughes.
Bursa saham lain di Eropa, Amsterdam naik 0,87 persen, Brussels meningkat 1,38 persen, Milan bertambah 1,36 persen, Madrid naik 1,04 persen dan Swiss naik 1,19 persen.
Sebelumnya di Asia, Tokyo naik 0,16 persen, Hong Kong meningkat 0,84 persen tetapi Sydney tergelincir 0,15 persen.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009