Tulungagung (ANTARA News) - Keluarga MRA (25), warga Desa Jatimulyo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur minta perlindungan polisi terkait dugaan keterlibatannya menjual "hosting" yang memuat surat Noordin M Top ke TV.Bagus.com.

"Keluarga merasa terganggu dengan kejadian tersebut. Kami merasa khawatir dengan kabar itu, sehingga kami perlu meminta perlindungan aparat kepolisian," kata orangtua MRA, Sugioto, Selasa.

Menurut dia, putranya memang mempunyai pekerjaan jual beli domain yang ia geluti selama dua tahun terakhir. Profesi tersebut ia geluti setelah keluar dari sekolah menengah kejuruan (SMK) di Malang sejak tahun 2004 lalu.

"Tidak ada yang aneh dari anak saya. Ia memang selama dua tahun ini terlibat dalam jual beli domain setelah ia keluar sekolah," katanya.

Namun ia tidak percaya jika putra nomor empatnya tersebut terlibat dalam jaringan terorisme terlebih jaringan Noordin yang merupakan terorisme paling dicari aparat, dengan menjual sebuah hosting yang terdapat tulisan ancaman yang diduga milik Noordin M Top.

Ia hanya mengungkapkan, anaknya memang sempat melakukan transaksi penjualan domain yang dibeli Bagus Febrianto Wibowo, pengelola BagusTV.Com sekitar bulan Juli lalu seharga Rp88.800,00.

"Namun, domain itu untuk apa kami tidak mengetahuinya," katanya menjelaskan.

Ia juga menambahkan, anaknya tergolong pendiam, bahkan ia jarang ke luar rumah. Ia hanya keluar jika terdapat keperluan seperti ke bank maupun salat berjamaah.

Sementara itu, akibat dari kabar tersebut, MRA sempat menjalani pemeriksaan di Polres Tulungagung. Sayangnya, wartawan tidak diperkenankan meliput kegiatan tersebut dengan alasan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kepala Bagian Bina Mitra Polres Tulungagung, Kompol Suparno mengatakan, pihaknya tidak ingin bertindak jauh tentang kasus tersebut, dan menyerahkan sepenuhnya kepada Polda Jawa Timur.

Ia juga enggan mengungkapkan pemeriksaan yang sempat dilakukan kepada MRA di Satuan Intelkam Polres Tulungagung.

MRA merupakan putra pasangan Sugioto dan Wartuti. Ia merupakan anak keempat dari pasangan tersebut.

Kini ia harus berurusan dengan polisi karena diduga terlibat dalam kasus penjualan hosting yang memuat surat yang diduga dari Noordin M Top usai meledaknya dua hotel di Jakarta yaitu Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton Juli lalu. Selain jual beli domain, ia juga membuat usaha perbaikan komputer di rumahnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009