Pekanbaru (ANTARA News) - Perampokan bersenjata kembali terjadi di Riau, menimpa dua karyawan SPBU Pelalawan, yang berjarak sekitar 60 kilometer dari Kota Pekanbaru.
Dalam kejadian itu uang senilai Rp350 juta berhasil dibawa kabur para perampok yang mengendarai motor.
Perampokan terjadi Selasa pagi, sekitar pukul 8.30 WIB, di jalan Lintas Timur KM 65, Pangkalan Kerinci, Ibu Kota Kabupaten Pelalawan.
Peristiwa perampokan terjadi saat Juwita (38), bendahara SPBU bernomor 14.2836109, bersama supirnya Junaidi (30) membawa uang hasil penjualan Senin (17/8) ke BNI Pangkalan Kerinci.
Dengan mobil kijang LGX bernomor polisi BK 1185 FL, keduanya hendak menyetorkan uang ke rekening perusahaan.
Tetapi baru sekitar lima menit perjalanan meninggalkan SPBU, mereka dipepet pengendara motor yang diduga sudah mengikutinya dari SPBU.
Para perampok meminta supir menghentikan kendaraannya, tetapi karena diabaikan dua perampok bersepeda motor itu kemudian melepaskan empat tembakan dan mengenai pintu mobil korban.
"Begitu mobil berhenti, kawanan rampok beraksi dan membawa kabur uang Rp350 juta. Kemudian rampok meninggalkan kami menuju arah kecamatan Pangkalan Kuras," kata Junaidi, supir SPBU tersebut di Polres Pelalawan.
Seorang polisi yang sedang memeriksa mobil korban perampokan di Polres Pelalawan menyebutkan, perampok kemungkinan menggunakan senjata laras panjang.
"Saya meyakini pasti perampok menggunakan senjata laras panjang. Coba lihat hasilnya di pintu mobil," jelasnya.
Kapolres Pelalawan, AKBP Wawan Setyawan, menyatakan bahwa kedua pegawai SPBU ini memang tidak meminta pengawalan aparat saat hendak menyetor uang ke BNI.
"Padahal kita sudah ingatkan ke masyarakat, jika membawa uang dalam jumlah banyak mintalah pengawalan aparat, tidak bayar," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009