Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji di Sidoarjo, Senin mengatakan pada pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap tiga, salah satunya difokuskan pada penguatan desa dan perkampungan sebagai garda terdepan memutus mata rantai COVID-19.
"Optimalisasi peran dan kewenangan kepala desa, lurah, terutama RT, RW dalam memfilter orang dari luar masuk ke desa," katanya di Posko Kampung Tangguh Desa Pepelegi, Waru, Sidoarjo.
Baca juga: Ada tambahan 86, positif COVID-19 di Sidoarjo-Jatim dekati 500 orang
Baca juga: Penjagaan di sejumlah titik di Surabaya-Sidoarjo longgar
Baca juga: Rutan Medaeng berikan layanan "drive thru" antisipasi COVID-19
Ia mengatakan agar perangkat desa lebih memperhatikan orang di usia 50 tahun yang mempunyai penyakit bawaan supaya tidak terjangkit COVID-19, dan edukasi ke masyarakat supaya tidak mengalami kejenuhan dengan pemberlakuan PSBB tersebut.
"Pada PSBB selanjutnya, akan fokus ke desa-desa dan perkampungan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Melalui optimalisasi peran posko COVID-19 dan kampung tangguh sebagai ujung tombak, agar dapat langsung mengawasi warga di desa," ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolresta Sidoarjo menjelaskan jika strategi memperkuat ujung tombak di desa-desa melalui adanya posko COVID-19 dan posko kampung tangguh ini akan berperan aktif membantu pemerintah dalam mengedukasi warga tentang bahaya COVID-19.
"Sehingga, apa yang selama ini dalam PSBB sebelumnya sudah ada, akan diperkuat dengan adanya posko kampung tangguh," katanya.
Di dalam program tersebut, kata dia, desa-desa sudah mempunyai SOP atau protokol kesehatan dalam penanganan COVID-19 di wilayahnya, termasuk penyediaan ruang isolasi bagi warga yang terjangkit.
Menurutnya, di Kabupaten Sidoarjo, ada beberapa kecamatan zona merah yang akan menjadi perhatian khusus, agar lebih ketat dan maksimal dalam menjalankan program kampung tangguh di PSBB tahap tiga.
"Kecamatan yang akan lebih diperkuat dengan adanya kampung tangguh, seperti Waru, Taman, Sidoarjo Kota dan menyusul adalah Jabon. Semoga berjalannya nanti dapat segera memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020