"Ini hasil foto paru-paru adekku yang pneumonia. Berawal dari Apin yang kepalanya kebentur lantai terus mimisan jadi aku bawa ke lab," tulis Via Vallen dalam keterangan unggahannya, dikutip Senin.
"Aku juga ngajak semua keluarga yang belum pernah check up buat di check semua. Nah hasil paru salah satu adekku ada pneumonia orang tua khawatir karena takut corona," lanjutnya.
Via Vallen mengatakan bahwa adiknya itu memang pernah punya riwayat sesak nafas akibat kebiasaan merokok. Namun karena dia merasa khawatir adiknya terkena COVID-19 ia pun membawa sang adik dan keluarga untuk rapid test.
Baca juga: "Jazzdut" Via Vallen tutup festival jazz pertama di Purwakarta
Baca juga: Via Vallen akan tampil di Jatiluhur Jazz Festival hari kedua
"Tapi karena salah satu gejala corona adalah pneumonia, di rumah juga ada orang tua yang sakit. Jadi untuk memastikan semuanya beneran baik-baik aja, aku bawa dia rapid ke RS rujukan COVID-19 dan hasilnya non reactive," jelasnya.
Karena merasa khawatir adiknya terkena COVID-19, Via Vallen pun kemudian mengajak adik dan keluarganya untuk swab test.
"Karena aku pengin memastikan 100 persen dia baik-baik aja, ya aku maksa aja dia swab dengan ngejanjiin kalau hasilnya negatif aku kasih uang jajan karena sebenernya dia enggak mau di swab. Akhirnya dia mau," kata Via Vallen.
Hasil swab test pun keluar 10 hari kemudian dan menyatakan bahwa adiknya positif COVID-19.
"Nah masalahnya, adekku enggak percaya kalau terpapar, karena dia merasa sehat wal afiat dan seger bugar ( OTG lah bahasa medisnya )," ujarnya.
"Udah 2 minggu lebih adekku di isolasi mandiri di rumah, sekeluarga juga di TCM 2x dan udah selesai karantina selama 14 hari," imbuh Via Vallen.
Baca juga: Via Vallen ungkap penyebab pingsan saat nyanyi di Bengkulu
Baca juga: Hari Musik Nasional, Via Vallen hingga Armada terima royalti terbesar
Baca juga: Via Vallen kampanyekan bahaya sampah plastik di "Rest Area" Batang
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020