Surabaya (ANTARA News) - Mursyid (guru) Tarekat Qodiriyah wan Naqsabandiyah Jawa Timur dan pengasuh Pesantren Al-Fitroh, Kedinding Lor, Semampir, Surabaya K.H. Ahmad Asrori Utsman Al-Ishaqi, Selasa, pukul 04:03 WIB, meninggal dunia.
"Kami kehilangan ulama dan guru yang aktif mengembangkan ajaran `Ahlussunnah wal Jamaah` melalui tarekat," kata Wakil Katib Syuriah PW NU Jatim K.H. Abdurrahman Navis Lc didampingi Wakil Sekretaris PW NU Jatim H.A. Sujono.
Menurut Navis, kiai Asrori merupakan putra keenam dari mursyid tarekat KH. Utsman yang merupakan generasi penerus ayahandanya untuk mengajar tarekat kepada masyarakat, sehingga jemaahnya mencapai puluhan ribu orang.
"Beliau memang sudah lama sakit, bahkan akhir-akhir ini beliau sudah tidak boleh keluar rumah, karena komplikasi penyakit yang dideritanya. Tapi beliau selalu hadir dalam kegiatan PW NU Jatim, meski bukan pengurus struktural, karena itu kami sangat kehilangan," katanya.
Ia menilai, kiai Asrori merupakan ulama kharismatik yang ikhlas dan jujur dalam mengembangkan tarekat, karena itu jemaahnya berasal dari berbagai kalangan mulai dari petani hingga pejabat, bahkan dia tidak membedakan penghormatan kepada jemaah yang bertamu.
"Beliau sebenarnya masih muda, karena usianya tidak terpaut terlalu jauh dengan Ketua Umum PBNU K.H. Hasyim Muzadi, namun beliau mampu menyatukan umat dari seluruh Jawa hingga Jakarta dan Asia Tenggara lewat tarekat. Kalau ceramah, beliau sangat menyejukkan," katanya.
Almarhum mengasuh ratusan santri di Pesantren Al-Fitroh yang berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektare yang memiliki bangunan lantai dua untuk asrama putra, ruang belajar mengajar, penginapan tamu, rumah induk dan asrama putri, dan bangunan masjid yang cukup besar.
"Rencananya, beliau dimakamkan sehabis Shalat Zuhur," katanya. (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
Kami atas nama Dewan Pengurus Anak Cabang Kontak Budaya Komunikasi Indonesia Kecamatan Tumpang (DPAC KOBUKI KEc. Tumpang)
Merasa didholim dengan tingkah laku yang dilakukan oleh Yayasan Pendidikan Muslimat NU Bina Bakti Wanita yang di ketuai oleh Dra Masrifah hadi MPd. dan Sekretarisnya H khofidah , yang kedua tokoh tersebut telah mengambil alih gedung RA kami yang jelas jelas kepunyaan warga dan Yayasan Kami sekaligus menurut kami tidak ada aturan main Muslimat maupun Pengurus NU tersebut mengurusi yayasan yang bernaung dan berdiri bercirikan Nahdatul Ulama secara keseluruhan ,termasuk mengambil alih gedung yang jelas jelas punya Yayasan kami , disamping itu keegooan dan kesobongan masrifah dan khodifah yang tidak mencerminkan warga NU yang sebenarnya sangatlah merugikan warga besar Nahdatul Ulama . oleh karena itu kami menghimbau kepada segenap Aparat DIKNAS dan masyarakat NU di Kab Malang untuk mengusulkan kepada Muslimat Pusat agar diganti maupun dipecatkedua orang tersebut . Sekaligus Menghimbau kepada NU Jatim Dan PB NU untuk segerak menggantikan Posisi Jabatan Ketua maupun Sekretaris Yayasan Pendidikan Muslimat NU Bina Bakti Wanita tersebut di atas. sebab kedua orang tersebut sangatlah merusak citra NU keseluruhan yang berada di Kabupaten Malang dan Sekitarnya. Termasuk PW. NU dan PB NU. oleh sebab itu kami atas Nama DPAC KOBUKI KEC) TUMPANG Sekaligus Mantan Pengurus NU JATIM
Menghimbau
dengan membaca Bismillahirrahmanirrahim mengusulkan agar Masrifah dan Khofidak di keluarkan dari Muslimat NU Kab Malang. 2 menghimbau kepada segenap Masyarkat Tumpang untuk mengutuk tindakan kedua orang tersebut dan tidak mengakui keberadaan Muslimat NU Kabpaten Malang.
Demikian Komentar kami sampaikan .
Wallohumu”afiq Illa Aqwa thoriq Wasssalamu”alaikum Wr. Wb.
malang 24 mei 2012
DEWAN PENGURUS ANAK CABANG
KONTAK BUDAYA KOMUNIKASI INDONESIA
KECAMATAN TUMPANG
(DPAC KOBUKI KEC.TUMPANG)
ARSYAM SAMHAJI
KETUA DPAC KOBUKI KEC TUMPANG
TEMBUSAN :
1 kETUA DPC KOBUKI KAB MALANG
2 KETUA DPW KOBUKI JATIM
3 KETUA DPP KOBUKI
4 NU KAB MALANG
5 NU PW JATIM
6 PB NU.
7 MENDIKNAS
8 MENTERI AGAMA
9PRESIDEN RI
10 INSTANSI YANG DI ANGGAP PENTING
ARSIP
Kajian Tasawuf beliau sungguh sangat dalam di hati pendengar.
Selamat jalan Romo Kyai.
Semoga ALLAH Memberikan tempat mulia di sisi-Nya, amin...