Kepala Desa Sungkap suruh saya pulang usai memberi duit dari kantong pribadinya Rp200.000

Koba, Babel, (ANTARA) - Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh mengingatkan para kepala desa terkait dengan pentingnya melakukan evaluasi penyaluran bantuan sosial dalam penanggulangan dampak pandemi COVID-19 karena masih ada keluhan dari sebagian warga setempat.

"Saya minta kepala desa melakukan evaluasi terhadap program bantuan sosial, baik BLT maupun BST," ujarnya di Koba, Senin.

Hal itu dikemukakan Ibnu Saleh menyikapi keluhan sebagian warga yang langsung disampaikan kepadanya terkait dengan penyaluran bansos yang dinilai belum merata.

"Keluhan bantuan yang tidak merata langsung disampaikan kepada saya, saya minta kepala desa lebih responsif terhadap warganya," ujarnya.

Baca juga: Presiden perintahkan kementerian sinkronisasi data penerima bansos

Ibnu Saleh meminta kepala desa melakukan evaluasi dan validasi terhadap warga penerima dana BLT dan BST.

"Jika masih ada yang belum masuk, sementara warga tersebut layak mendapatkannya maka masukkan sebagai warga penerima," ujarnya.

Seorang warga Desa Sungkap, Maize (70), mengaku tidak menerima bantuan dari pemerintah, baik berupa BLT maupun BST.

Nenek yang tinggal sebatang kara di rumah dinding papan itu, mengaku sudah datang ke kantor desa saat orang membagikan bantuan BST.

"Saya menunggu, tapi nama saya tidak dipanggil rupanya tidak masuk data penerima. Kepala Desa Sungkap suruh saya pulang usai memberi duit dari kantong pribadinya Rp200.000," ujarnya.

Baca juga: Salurkan bansos COVID-19, desa diminta ikuti surat edaran KPK
Baca juga: BLT dana desa dijamin tidak tumpang tindih dengan bansos lain

Pewarta: Ahmadi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020