Jakarta, 18/8 (ANTARA) - Dalam upaya mengembangkan motivasi dan menguatkan komitmen masyarakat dalam kegiatan pembangunan kehutanan khususnya penghijauan dan konservasi alam, Departemen Kehutanan c.q Pusat Bina Penyuluhan Kehutanan menyelenggarakan Temu Karya dan Sarasehan Pemenang Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Tahun 2009. Temu Karya yang mengambil tema 'Partisipasi Masyarakat Kunci Keberhasilan Pembangunan Kehutanan' akan dilaksanakan pada tanggal 15-20 Agustus 2009, bertempat di Hotel Grand Cempaka, Jakarta.
Peserta berjumlah 173 orang yang terdiri dari para pemenang terbaik tingkat Provinsi Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam yang berasal dari 33 Provinsi dan Perum Perhutani. Maksud diselenggarakannya sarasehan ini adalah sebagai media untuk mengembangkan motivasi dan komitmen masyarakat dalam kegiatan pembangunan kehutanan khususnya penghijauan dan konservasi alam. Tujuannya adalah agar pemenang lomba penghijauan dan konservasi alam dapat terus meningkat peransertanya dalam pembangunan kehutanan.
Selama ini berbagai komponen masyarakat telah berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat untuk kegiatan rehabilitasi lahan dan konservasi alam. Kategori dalam lomba Penghijauan dan Konservasi Alam yang merupakan binaan Pusbinluh kehutanan meliputi : Penyuluh Kehutanan Lapangan (PKL), Kelompok Tani Hutan/Penghijauan (KTH/KTP), Kabupaten dan Kota Peduli Kehutanan, Kepala Desa/Lurah Peduli Kehutanan, Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM), Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM), Kontes Pohon (Mahoni, Suren, Gmelina dan Sengon), serta pemberian apresiasi kepada pelaku usaha.
Kategori yang merupakan binaan Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam, adalah : Kader Konservasi Alam (KKA) dan Kelompok Pecinta Alam (KPA), Polisi Kehutanan (Polhut), Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Kategori binaan Perum Perhutani meliputi : KPH, Asper/KBKPH Perum Perhutani, Mantri/KRPH Perum Perum Perhutani, Mandor Tanam Perum Perhutani, KSS Binling dan PHBM/Asper Penyuluh Perhutani, Fasilitator PHBM Perum Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan/LMDH, serta Polisi Kehutanan Mobil Perum Perhutani.
Diharapkan dengan temu karya ini bisa menjadi ajang pertukaran informasi, pengalaman dan tertuangnya kesepakatan bersama dari masyarakat untuk berpartisipasi secara bertanggungjawab dalam merehabilitasi dan konservasi sumberdaya hutan guna mewujudkan cita-cita luhur 'hutan lestari dan masyarakat sejahtera'.
Pada acara ini Menteri Kehutanan juga akan menyerahkan sertifikat pengelolaan hutan lestari kepada dua satuan pengelolaan hutan rakyat atau Community Based Forest Management Unit (FMU), yaitu FMU Wana Reja Asri (FMU Waras) yang mempunyai luas sekitar 1400 ha di Kabupaten Sragen, dan FMU Argo Bancak seluas 600 ha di Kabupaten Magetan.
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Masyhud, Kepala Pusat Informasi Kehutanan, Departemen Kehutanan
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009