Semarang (ANTARA News) - Penukaran uang pecahan pada lebaran tahun 2009 ini diperkirakan naik 20 hingga 30 persen dibandingkan lebaran tahun lalu dengan nominal Rp9 miliar hingga Rp10 miliar tiap hari.
"Berdasarkan pengalaman dari tahun ke tahun, lebaran tahun ini akan ada peningkatan aktivitas masyarakat yang berdampak pada tingginya penukaran uang pecahan," kata Zaeni Aboe Amin, Kepala Perwakilan BI Semarang, Selasa.
Zaeni mengatakan, BI Semarang menjamin pelayanan penukaran uang termasuk uang baru pecahan Rp2.000.
Sebagai salah satu bentuk peningkatan pelayanan adalah BI akan menambah waktu penukaran uang. Biasanya penukaran uang pecahan untuk masyarakat umum hanya dilayani pada Selasa dan Rabu, sedangkan Senin dan Kamis untuk kalangan perbankan, namun tiga minggu sebelum lebaran, Senin sampai Kamis akan dibuka untuk masyarakat umum.
Clemen Tratmono Wibowo, Kasir Muda Senior BI Semarang menambahkan, penukaran uang pecahan diperkirakan akan mengalami peningkatan hingga 800 orang perhari.
"Saat ini, belum puasa saja perharinya bisa mencapai 600 orang yang menukarkan uang pecahan," katanya.
Sementara nominalnya dari Rp6 miliar hingga Rp7 miliar naik menjadi Rp9 miliar menjadi Rp10 miliar.
Bowo, panggilan akrab Clemen Tratmono Wibowo menambahkan, sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, BI Semarang juga akan menambah jumlah loket penukaran uang pecahan dari enam loket menjadi 10 loket.
"Kita juga akan ada satu armada sebagai kas keliling mendatangi tempat-tempat strategis. Masyarakat dapat menukar uang yang dibutuhkannya di situ," katanya.
Sejumlah tempat yang menjadi sasaran pelayanan penukaran uang antara lain pasar tradisional dan pertokoan.
"Setiap hari ada satu armada yang keliling di dalam kota dan satu armada lagi untuk luar kota untuk melayani penukaran uang," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009