New York (ANTARA News/AFP) - Saham AS di Wall Street jatuh pada Senin waktu setempat, di tengah kekhawatiran investor bahwa
pasar telah naik terlalu cepat di depan kondisi ekonomi, mengakibatkan indeks saham AS mengalami persentase penurunan sesi tunggal terburuk dalam enam pekan terakhir.
Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 186,06 poin (2,00 persen) menjadi berakhir pada 9.135,34, merupakan kerugian satu hari terburuk sejak 2 Juli dan memperpanjang penurunan Jumat.
Indeks komposit Nasdaq turun 54,68 poin (2,75 persen) menjadi 1.930,84 sementara indikator pasar lebih luas indeks Standard & Poor`s 500 turun 24,36 poin (2,43 persen) menjadi 979,73, di bawah level psikologis penting 1.000.
Saham berada di bawah tekanan berat sejak bel pembukaan mengikuti aksi jual di Asia dan melemahnya pasar saham Eropa di tengah ketidakpastian atas kesinambungan perbaikan ekonomi baru-baru ini, kata analis.
"Untuk memastikan, suasan pasar tetap plin-plan," kata Vassili Serebriakov dari Wells Fargo Bank. "Secara keseluruhan, kami masih yakin bahwa pasar ekuitas telah rally jauh di depan perekonomian."
Investor juga mengabaikan lebih baiknya dari perkiraan data survei manufaktur AS yang dirilis sebelum pembukaan pasar tersebut.
"The Empire Manufacturing Index", indeks yang mengukur manufaktur di negara bagian New York, pada bulan Agustus melonjak ke tingkat 12,1 poin, jauh di atas tingkat nol menunjukkan kondisi tak ada kontraksi maupun perluasan.
Itu lebih baik daripada yang diharapkan naik 3,0, dan bulan sebelumnya negatif 0,55.
Pasar di luar Amerika Serikat juga jatuh pada Senin meskipun diberitakan Jepang telah muncul dari resesi. China, Tokyo dan Hong Kong mengalami kerugian besar karena investor di Asia mempertimbangkan laporan survei keyakinan konsumen AS pada Jumat.
"Aksi jual besar-besaran di pasar luar negeri memberikan alasan untuk jatuhnya saham di bawah rentang perdagangan baru-baru ini," ujar analis Briefing.com dalam catatan kepada para kliennya.
Mereka mencatat tidak adanya yang membeli, sekalipun harga jatuh.
"Salah satu poin menarik, adalah bahwa kemunduran pasar saham tidak membawa pembeli ingin membeli saham yang merosot sebagaimana telah terjadi dalam beberapa pekan," ujar analis.
"Ketiadaan dukungan itu mengakibatkan pasar saham jatuh ke tingkat terendah sejak Juli."
Indeks utama saham AS telah tercabut kembali pada Jumat dari empat pekan kenaikan sekitar 15 persen untuk pasar keseluruhan.
Di antara saham yang turun pada Senin, adalah peritel bahan perbaikan rumah Lowe jatuh10,34 persen menjadi 20,47 dolar AS setelah penghasilan kuartal keduanya jatuh 19 persen lebih lemah daripada perkiraan.
Bank of America turun 4,77 persen menjadi 16,56 dolar AS sedangkan BB & T turun 6,38 persen menjadi 26,43 dolar AS.
Produsen aluminium Alcoa turun 6,48 persen menjadi 12,41 dolar AS.
Di pasar obligasi diuntungkan dari kecenderungan penurunan saham. Imbal hasil (yield) pada obligasi negara 10-tahun jatuh ke 3,491 persen dari 3,558 persen pada Jumat dan pada obligasi negara 30-tahun berkurang menjadi 4,348 persen dari 4,406 persen. Hasil dan harga obligasi bergerak dalam arah berlawanan.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009