Sedih, biasanya berkumpul, makan, saling cerita dan silaturrahmi dengan keluarga dan shalat bersama-sama, namun karena adanya virus corona ini kita dibatasi untuk melakukan. Semoga saja wabah corona ini segera berlalu
Kendari (ANTARA) - Suasana Kota Kendari, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara pada hari kedua Lebaran (Idul Fitri) 1441 Hijriah, Senin, dalam suasana pandemi COVID-19 tampak lengang di hampir sudut kota di daerah itu, di mana kendaraan roda empat dan dua yang melintas di sejumlah jalan protokol hanya bisa dihitung jari.
Dari pantauan di Kota Kendari, Senin, ANTARA melaporkan di Jalan Abdullah Silondae menuju Jalan Ahmad Yani sebagai kawasan pusat perkantoran Pemkot Kendari hanya terlintas beberapa kendaraan pribadi.
Begitu juga kendaraan umum (angkutan kota) hanya tampak satu dua kendaraan saja yang beroperasi dan memuat penumpang yang menunggu di pinggiran jalan.
Tampak kendaraan pengangkut sampah milik Dinas Kebersihan Kota Kendari tetap melakukan aktivitasnya dengan mengangkut sampah rumah tangga masyarakat yang ditampung di sudut-sudut jalan yang telah ditentukan.
Sementara itu di pusat perbelanjaan pun, baik di Mal Mandonga depan Matahari Store Jalan Sao-Sao dan Lippo Plaza di Jalan MT Haryono juga masih sangat sepi.
Hanya tampak beberapa warga berpakaian busana Muslim dan memakai masker yang melakukan silaturrahmi dengan jumlah tertentu sesuai dengan anjuran protokoler kesehatan untuk menghindari virus corona jenis baru penyebab COVID-19.
Begitu pula pasar tradisional, pasar penyangga maupun pasar induk, semuanya tampak sepi, seperti di Pasar Sentral Mandong, Pasar Penyangga Baruga, Pasar Tradisional Andonuho dan Pasar Sentral Kota Lama.
Hanya satu dua orang pedagang sudah ada yang menjual kebutuhan bumbu dapur, sementara di pasar basah yang menjual ikan masih belum ada aktivitas.
Pusat kegiatan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kendari juga masih sepi walaupun sudah ada satu dua pedagang yang membuka peti es yang di dalamnya berisi ikan yang dibekukan sehari sebelum hari Lebaran.
"Untuk hari ini, aktivitas jual beli ikan di TPI masih tutup, kecuali esok hari Selasa (26/5) baru ada yang menjual," kata Sudi, petugas kebersihan di kawasan TPI.
Penghuni kos di Kendari asal Kabupaten Muna, Erwin yang tidak bisa mudik mengakui bahwa suasana Idul Fitri 1441 Hijriah saat merebaknya virus corona membuat orang membatasi segala aktivitas, termasuk untuk melakukan silaturrahmi bagi umat Islam di hari Lebaran.
Ia mengatakan kegiatan salam-salaman bersama keluarga dekat pun kebanyakan dilakukan secara virtual di dalam kamar.
"Sedih, biasanya berkumpul, makan, saling cerita dan silaturrahmi dengan keluarga dan shalat bersama-sama, namun karena adanya virus corona ini kita dibatasi untuk melakukan. Semoga saja wabah corona ini segera berlalu," kata Erwin.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Kendari diajak silaturahim via daring
Baca juga: Bertambah sembilan, positif COVID-19 di Sultra menjadi 211 orang
Baca juga: Muna Barat catat kasus baru, pasien COVID-19 di Sultra jadi 191 orang
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020