Kendari (ANTARA News) - Puluhan kamar kost yang dihuni mahasiswa di sekitar kampus Universitas Haluoleo (Unhalu) Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) ludes terbakar, Senin.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran yang menimpa Pondok Sairam dan Pondok Deva yang beralamat di Jalan Beringin Kecamatan Poasia tersebut.
Meskipun pemilik kamar kontrakan belum memastikan besaran kerugian akibat kebakaran, namun jumlahnya ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Empat unit kendaraan pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Kendari yang dikerahkan tidak dapat menyelamatkan puluhan kamar kontrakan berlantai dua itu, karena api menjalar dengan cepat.
Ramuan rumah yang sebagian besar dari kayu dan atap seng menyulitkan penghuni kamar dan warga sekitar untuk memadamkan api secara manual.
Tetangga rumah kost sekitar lokasi kebakaran bergegas mengeluarkan seluruh isi kamar sebagai antisipasi meluasnya kebakaran.
Insiden tabrakan dua unit kendaraan pemadam kebakaran yang memasok air menjadi perhatian warga di lokasi kejadian.
Mahasiswi, Diana, yang meninggalkan kamar kostnya sejak beberapa hari lalu, hanya pasrah karena tidak satu pun miliknya terselamatkan, termasuk ijazah.
"Ya ampuun. Ijazahku habis. Tidak ada firasat sedikit pun bahwa kamarku akan terbakar. Yang paling berharga adalah ijazahku," kata Diana melalui telepon dari Kota Bau-bau.
Korban kebakaran lainnya, Anisa, menduga api berasal dari lantai dua Pondok Sairam.
"Saya berada di luar kamar, namun tiba-tiba dikejutkan dengan suara minta tolong," kata Anisa.
Salah seorang keluarga pemilik rumah, Asmar, mengaku pihaknya mengalami kerugian materi mencapai ratusan juta.
"Kerugian kami (pemilik rumah ) dengan mahasiswa yang terbakar seluruh kelengkapan perkuliahan, bahkan ijazah sangat memberatkan," katanya.
Kasus itu kini ditangani pihak kepolisian setempat.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009