Batam (ANTARA News) - Bendera Merah Putih berkibar di puncak gunung Elbrus, Rusia setelah tim pendaki gunung Indonesia berhasil mencapai puncak barat gunung itu Senin siang waktu setempat.
Pendaki gunung Indonesia itu terdiri atas Franky Kowaas dari Federasi Mountaineering Indonesia (FMI) bersama Budi Hartono Purnomo serta Sieling Go dari tim Mahitala-Unpar Bandung.
"Kami tiba pukul 11.10 (sekitar pukul 16:10 WIB). Franky pukul 11:00," kata Budi, anggota senior Mahasiswa Pecinta Alam-Universitas Katolik Parahyangan (Mahitala-Unpar) lewat pesan elektroniknya kepada ANTARA di Batam, Senin malam.
Di puncak berketinggian 5.642 meter di atas permukaan laut (mdpl)--paling atas di jajaran Pegunungan Kaukasus dan daratan Rusia serta Eropa-- mereka mengibarkan Sang Saka Merah Putih dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, disaksikan beberapa pendaki dari Rusia, Jerman, dan Swiss..
Tim FMI dan tim Mahitala-Unpar yang menyebut diri Ekspedisi Elbrus Mahitala-Eiger atau disebut pula Indonesia Independence Day 2009 Team berangkat pukul 03:00 dari Pastukhova Rocks (4.600 mdpl).
Delapan jam mereka berjuang menembus padang salju di suhu minus 20 derajat Celsius dan kembali dengan selamat dalam waktu tempuh empat jam.
Willy Kurniawan, Achmad Zaenal dan Miranti dari TvOne yang juga bergerak dari Pastukova mencapai puncak pada sekitar pukul 14:00, kata Budi.
Elbrus atau nama lokalnya antara lain Mingi Tau (Gunung Seribu) dan Uaskhemakhue` (Gunung Kebahagiaan) di barat daya KOta Kislovodsk, Rusia, dengan puncaknya baratnya merupakan satu dari tujuh gunung tertinggi di dunia.
Bagi Kowaas (46), pendaki asal Manado, yang berpengalaman di Cartenz Pyramid, Papua, pencapaian tersebut merupakan rangkaian dari tekadnya di bawah bendera FMI menjejakkan kaki ke tujuh puncak tertinggi setelah pada 8 April 2008 mencapai Uhuru, puncak Kilimanjaro di Tanzania, gunung paling jangkung se-Afrika.
Ketujuh puncak gunung tertinggi di dunia meliputi Kilimanjaro (5.896 mdpl) di Tanzania, Vinson Massif (4.897) di Antartika, Everest (8.848) di Nepal/India, Cartensz Pyramid (4.884) Papua, Elbrus (5.642) di Rusia, McKinley (6.194) di AS, dan Aconcagua (6.926) di Argentina.
Budi (51) dan Sieling pada 14 Desember 2008 sukses menjejakkan kaki di puncak Gunung Aconcagua, Argentina, teratas di Amerika, kemudian puncak Cerro Solo, di selatan De Los Andes, Patagonia, selatan Argentina pada akhir Desember 2008.
Sieling, pada 19 Maret 2007 sampai 22 April 2007 ke Nepal seorang diri, kemudian bersama Sujan (pemandu perjalanan) dan beberapa porter antara lain Binsin, mengembara ke Himalaya, mengulang perjalanan tahun 2006 yang belum tuntas. Ia sempat ke Gokyo dan sebagian Annapurna.
Ketika menjadi mahasiswi Unpar, Sieling tergabung dalam Tim Ekspedisi Maoke 1983 ke Pegunungan Jayawijaya, Papua.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009