London (ANTARA News/AFP) - Euro berada di bawah tekanan pada Senin waktu setempat, setelah secara mengejutkan keyakinan konsumen AS dilaporkan melemah sehingga mengurangi harapan bahwa kemerosotan global terburuk telah berlalu dan mendorong dukungan "safe-haven" (tempat berlindung yang aman) terhadap dolar dan yen.

Sebuah laporan Jumat lalu menunjukkan bahwa sentimen konsumen AS jatuh pada bulan Agustus, bukan naik seperti yang diperkirakan, mengakibatkan pasar saham global yang sudah menikmati penguatan dari terendah pada bulan Maret, terpukul, kata dealer.

Akibatnya, para investor mencari tempat aman dan menghindari risiko dengan membeli kembali dolar dan yen, sehingga euro turun tajam setelah menangguk keuntungan pada minggu lalu di tengah berita bahwa Jerman dan Perancis telah keluar dari resesi.

Pada akhir perdagangan London, euro merosot menjadi 1,4085 dolar dari 1,4201 dolar akhir Jumat di New York, dan turun ke 132,82 yen dari 134,66 yen.

Sementara dolar jatuh menjadi 94,30 yen dari 94,84 di New York akhir Jumat.

Para dealer mengatakan, survei keyakinan konsumen AS pada Jumat oleh Universitas Michigan merupakan sebuah pengecekan kenyataan bagi investor yang telah menerima kabar baik berlebihan dan mendorong pasar lebih maju terlalu jauh.

"Data konsumen AS pada Jumat yang mengecewakan telah mendorong ketakutan atas langkah dari pemulihan AS dan pemulihan global, sehingga membantu yen dan dolar menguat," kata Simon Follett dari Calyon.

"Dolar dan yen telah didukung oleh sebuah kenaikan permintaan untuk safe haven karena aksi jual aset-aset yang memiliki risiko," ujar Lee Hardman dari Bank of Tokyo Mistubishi.

"Koreksi-jual aset-aset berisiko telah mengumpulkan momentum," kata Hardman, menambahkan bahwa lemahnya laporan sentimen konsumen AS dan penjualan ritel memicu keprihatinan mereka "merusak prospek pemulihan ekonomi."

Pasar saham Eropa ditutup dengan kerugian tajam pada hari Senin, dengan London turun 1,46 persen, Paris turun 2,16 persen dan Frankfurt menurun 2,02 persen dan Wall Street turun sekitar 1,8 persen pada sekitar 1630 GMT.

Pasar mengabaikan laporan ekonomi Jepang yang melambung di kuartal kedua, dan kenaikan untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu tahun survei manufaktur di New Yorkr.

Pasar yang lebih memprihatinkan lemahnya tentang survei sentimen konsumen AS dimana konsumsi pribadi biasanya menyumbang dua pertiga dari semua aktivitas ekonomi yang berkembang.

Di London pada hari Senin, euro dipindahtangankan pada 1,4085 dolar terhadap 1,4201 dolar pada akhir Jumat, pada 132,82 yen (134,66), 0,8632 pound (0,8582) dan 1,5194 Franc Swiss (1,5222).

Dolar berdiri pada 94,30 yen (94,84) dan 1,0788 Franc Swiss (1,0714). Pound berada pada 1,6317 dolar (1,6540).

Di London Bullion Market, harga emas turun menjadi 932,75 dolar per troy ons dari 953,50 dolar pada akhir Jumat.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009