"Saya dan teman-teman biasanya selalu bermain sepak bola di jalanan depan rumah sambil menikmati bulan Ramadhan. Namun tahun ini tidak bisa karena COVID-19," ujar Resky, dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Senin.
Pemain berusia 20 tahun itu mengaku sedih dengan kondisi tersebut.
Sebab, selain bisa bersenang-senang, ajang bermain dengan teman juga menjadi saat bersilaturahmi.
"Hal itu sangat berkesan bagi saya karena selain bermain sepak bola, kami dapat bersilaturahmi dengan teman-teman," kata Resky.
Meski demikian, eks pemain timnas U-19 tersebut tetap merasa bahagia karena bisa berkumpul bersama keluarga besarnya di Mamuju, Sulawesi Barat.
Resky sendiri sudah berada di rumahnya sebelum aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan.
Resky dan para pemain Liga 1 serta 2 Indonesia musim 2020 harus merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah di tempat tinggal masing-masing karena kompetisi tengah dihentikan sementara akibat pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air.
COVID-19 membuat pemerintah mengimbau umat muslim untuk melakukan semua kegiatan di rumah termasuk beribadah. Masyarakat diharapkan selalu berada di rumah demi menekan penyebaran penyakit yang menyerang organ pernapasan tersebut.
Baca juga: Ismed Sofyan bersyukur jalani Lebaran dengan kegiatan normal
Baca juga: Persija luncurkan dua perangkat lunak pererat hubungan dengan suporter
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020