Palembang (ANTARA News) - Sejumlah wartawan dari televisi Guangdong, China berkesempatan melakukan reportase sejumlah kegiatan wisata yang diselenggarakan Pemkot Palembang dalam memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-64, salah satunya meliput lomba bidar prestasi dan perahu motor hias.

Reporter Televisi Guangdong itu, Chen Simin, di Palembang, Senin mengatakan, kegiatan reportase ini merupakan kerja sama pemerintah China dan Indonesia yang akan disiarkan di televisi tersebut.

Peliputan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan rakyat China terutama yang bisa menonton siaran televisi Guangdong, sehingga dapat tertarik berkunjung ke Kota Palembang, kata dia.

Menurut Simin, Kota Palembang sangat menarik baik dari segi objek wisata dan budayanya serta keramahan warganya.

Berbagai potensi untuk berbisnis bagi investor China, peluangnya juga sangat besar sehingga mudah-mudahan dengan tayangan televisi itu nanti akan banyak pengusaha yang datang menanamkan modal di Palembang, ujar dia pula.

Ia menyatakan, Palembang juga memiliki kedekatan tersendiri dengan China yang dibuktikan dengan banyak objek wisata peninggalan nenek moyang bangsa Tiongkok di daerah ini.

"Saya tadi ke Pulau Kemaro, nuansa China-nya sangat kental pada objek wisata yang berada di tengah Sungai Musi itu," kata Simin lagi.

Deputi Direktur Hubungan Internasional Direktorat Jenderal Pemasaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI, Vinsensius Jemadu mengatakan, kegiatan untuk menghadirkan wartawan dari China tersebut dinilai merupakan salah satu cara efektif mempromosikan wisata Indonesia.

Rombongan tersebut pertama kali ke Indonesia langsung melakukan peliputan di Kota Palembang, dan selanjutnya akan ke Jakarta serta Jawa Barat, ujar dia.

Televisi Guangdong ini merupakan salah satu televisi terbesar di China, dan dipastikan mampu menjadi media promosi yang efektif bagi Indonesia.

Apalagi rombongan merasa sangat senang berada di Palembang, tidak hanya karena objek wisata yang menarik dan makanan yang lezat, tetapi juga keramahan wali kota setempat membuat mereka betah berada di kota ini, demikian Jemadu.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009