Jakarta (ANTARA) - DJ Calvin Harris, yang namanya mulai menanjak pada tahun 2014, mengaku bahwa pada tahun tersebut - dimana ia menerima banyak rekor dan penghargaan, ia juga tengah bergulat dengan masalah jantung.

Baca juga: Taylor Swift dan Calvin Harris rayakan Natal bersama

Baca juga: Taylor Swift dikritik Calvin Harris lewat media sosial

"Tahun yang menarik bagiku adalah tahun 2014, dimulai dengan aku yang meraih nomor satu di tangga lagu Inggris, dan berakhir dengan aku yang harus kembali ke UGD ... hal-hal semacam ini terjadi di antaranya," ungkap Harris melalui Twitternya, dikutip dari Billboard, Minggu.

Harris tidak merinci masalah kesehatannya tahun itu dalam cuitan - dan seorang juru bicara tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar tambahan.

Namun, pada tahun tersebut, ia juga menarik diri dari MTV EMA, dengan penyelenggara mengatakan pada saat itu bahwa dia "jatuh sakit."

BBC News melaporkan saat itu bahwa Harris menyalahkan "masalah jantung" karena ketidakhadirannya di acara penghargaan dalam tweet yang dihapus sejak itu.

Pada tahun 2014, Harris memulai debutnya di No 5 di Billboard 200 dan mencetak rekor pada saat itu untuk 10 lagu terpopuler Dance Hot / Electronic Songs 10 sekaligus untuk album studio keempatnya.

Mantan kekasih Taylor Swift ini menderita masalah kesehatan, hingga harus membatalkan beberapa pertunjukannya sebagai bentuk promosi albumnya itu.

Kemudian, Harris mengungkapkan bahwa ia telah didiagnosis dengan aritmia, yang ditandai dengan detak jantung tidak teratur.

Ia mengaku telah mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat, salah satunya dengan berhenti meminum alkohol untuk mencegah gejalanya.

"Aku berhenti minum karena itu benar-benar membuatku sakit. Itu mempengaruhi otakku dengan cara terburuk," kata pembuat lagu "Summer" itu.



Baca juga: Taylor Swift dan Calvin Harris berbaikan

Baca juga: Tampil di DWP 2019, Calvin Harris obati rindu penggemar Indonesia

Baca juga: Calvin Harris jadi DJ berpenghasilan terbesar versi Forbes

Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020