Tidak menutup kemungkinan akan dijadikan lokasi berkumpul massa
Rejang Lebong (ANTARA) - Petugas Kepolisian Resor (Polres) Rejang Lebong, Polda Bengkulu melakukan penjagaan lokasi wisata di daerah ini, agar tidak dijadikan lokasi berkumpul massa di tengah kondisi darurat COVID-19 yang sedang melanda Tanah Air saat ini.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Dheny Budhiono diwakili Kasubag Humas Iptu Jumipan Azhari dalam keterangan tertulisnya, di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan lokasi wisata yang dijaga petugas ini adalah Pemandian Suban Air Panas di Kecamatan Curup Timur dan kawasan Danau Mas Harun Bastari (DMHB) di Kecamatan Selupu Rejang.
"Pada dua lokasi wisata ini telah didirikan Pos Pelayanan Suban Air Panas dan Pos Pelayanan Danau Mas Harun Bastari. Petugas menjaga tempat tersebut, agar tidak dijadikan tempat berkumpul masyarakat yang membutuhkan hiburan pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini," kata dia.
Baca juga: Satpol PP Rejang Lebong tingkatkan patroli pencegahan kerumunan massa
Penjagaan kedua lokasi wisata itu, kata dia lagi, dilakukan oleh petugas gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, ORARI, dan lainnya.
Setiap harinya petugas yang berjaga ini berjumlah lebih kurang 10 orang, dan tugas yang mereka lakukan sesuai dengan instruksi kapolres setempat dalam upaya pencegahan penyebaran Virus Corona baru atau COVID-19.
"Tidak menutup kemungkinan akan dijadikan lokasi berkumpul massa, juga akan ada pengunjung yang berasal dari zona merah penyebaran COVID-19," ujarnya pula.
Pihaknya, selain melakukan penjagaan, kata Jumipan, juga telah berkoordinasi dengan pengelola kawasan wisata agar tidak membuka tempat wisata masing-masing, sehingga tidak dijadikan tempat kerumunan masyarakat yang akan berwisata baik lokal maupun dari luar daerah.
Dia mengimbau, kalangan masyarakat Rejang Lebong serta daerah lainnya tidak datang dahulu ke sejumlah lokasi wisata yang ada di Kabupaten Rejang Lebong maupun wilayah lainnya dalam rangka membantu upaya pemerintah mencegah penyebaran virus mematikan yang berasal dari Wuhan, China itu.
Baca juga: Kejahatan meningkat di Rejanglebong selama pandemi COVID-19
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020