"Kami sengaja melakukan cara ini untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya teroris dan mereka juga selalu waspada dengan lingkungan sekitarnya untuk mengantisipasi masuknya anggota kelompok teroris," kata Ketua Panitia Lomba Panjat Pinang Dusun Kedon, Suwanto.
Ia mengatakan, hadiah utama bagi orang yang berhasil memanjat pohon pinang hingga ujung dan berhasil meraih gambar buronan Noordin M Top yang ditempel uang Rp 100 ribu.
"Memang hadiah tidak sebesar jika berhasil menangkap atau menginformasikan keberadaan Noodin M Top, namun ternyata masyarakat sangat antusias dan ada sekitar 30 peserta mulai dari anak-anak hingga hingga orang tua yang mengikuti lomba panjat pinang ini," katanya.
Menurut dia, peringatan HUT RI ke-64 dengan tema memburu gembong teroris Noordin M Top ini juga dimaksudkan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat agar waspada terhadap ajaran Noordin M Top dan mewaspadai setiap pendatang baru yang mencurigakan.
"Kami mengharapkan dengan lomba ini masyarakat tidak mudah terhasut dengan ajaran yang menyesatkan dan mewaspadai setiap pendatang baru yang berperilaku tidak wajar," katanya.
Suwanto mengatakan, dengan kegiatan ini diharapkan pula kesadaran masyarakat untuk menjaga keamanan lingkungan kembali tumbuh sehingga mereka dapat mencegah munculnya tindakan yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Ini untuk mengingatkan masyarakat bahwa Noordin M Top belum tertangkap serta kemungkinan masuknya pelaku kejahatan sehingga seluruh masyarakat harus waspada minimal dilingkungan keluarga masing-masing," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009