Poso (ANTARA News) - Tiga mahasiswa baru Universitas Sintuwu Maroso (Unsimar) Poso di Sulawesi Tengah kembali dilarikan ke rumah sakit setempat karena kelelahan akibat mengikuti proses pengenalan sistem akademik universitas (PSAU) yang dilaksanakan selama lima hari di kampus perguruan tinggi ini.
Kondisi fisik ketiga mahasiswa yang semuanya perempuan itu tampak lemah, sehingga menjalani perawatan intensif di ruang gawat darurat (UGD) RSUD Poso dengan mendapatkan bantuan cairan infus.
Yernita (18), mahasiswa baru pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) misalnya, mengaku tidak sanggup lagi mengikuti kegiatan PSAU pada hari terakhir (16/8) di kampusnya karena beratnya latihan fisik yang diperintahkan panitia.
"Dia kewalahan mengikuti kegiatan fisik yang sangat berat selama empat hari terakhir. Bahkan badannya terasa sakit semua," kata seorang anggota keluarga Yernita di RSUD Poso saat ditemui Ahad malam.
Dokter menyarankan Yernita menjalani perawatan di rumah sakit karena kondisi fisiknya sangat lemah.
Lima hari sebelumnya, Silviana, seorang mahasiswa baru jurusan biologi pada FKIP Unsimar, juga dilarikan ke RSUD Poso karena terjatuh dan tidak sadarkan diri, akibat mengalami kesakitan pada salah satu ginjalnya.
Mahasiswa asal kabupaten tetangga, Tojo-Unauna, itu awalnya sudah melaporkan soal kondisi penyakit yang dideritanya kepada panitia PSAU, namun tidak mendapatkan tanggapan.
Rektor Unsimar Poso, Lefrant Mango, yang dikonfirmasi sebelumnya, mengatakan pada dasarnya dalam proses awal penerimaan mahasiswa baru di kampusnya, setiap peserta dituntun mengetahui semua proses akademik yang diberlakukan oleh perguruan tinggi yang dipimpinnya.
Tapi, lanjut dia, untuk orientasi pengenalan kali ini tidak ada lagi aktivitas fisik berlebihan seperti yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
Apalagi, Mango sendiri sudah meminta kepada panitia penyelenggara untuk memperhatikan kesiapan peserta dalam mengikuti kegiatan orientasi selama dua pekan dan dimulai sejak pukul lima dini hari hingga berakhir pukul lima sore tersebut.
Karena itu, menurut Mango, dengan munculnya kasus "kecelakaan" yang menimpah beberapa mahasiswa baru tersebut, dirinya akan meminta pertanggung jawaban pihak panitia penyelenggara.
Sekalipun demikian, Rektor Unsimar itu menyatakan pihaknya akan membantu biaya perawatan mereka di RSUD Poso, sebab dari jauh hari perguruan tinggi swasta terbesar di Kabupaten Poso ini telah mengikutsertakan semua mahasiswanya dalam program asuransi kesehatan. (*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009