Medan (ANTARA News) - Orang tua harus mencermati kebiasaan anak di rumah maupun di lingkungan agar mereka tidak terjerumus pada kegiatan-kegiatan negatif yang merugikan diri dan lingkungannya, ujar seorang psikolog.

Psikolog dari Universitas Medan Area (UMA), Irna Minauli, MPsi di Medan Minggu mengatakan, orang tua dituntut peduli terhadap perkembangan anak dan bahkan harus hafal setiap kebiasaan mereka.

Upaya tersebut penting dilakukan agar orang tua bisa mengetahui dan segera mengantisipasi bila ada kejanggalan atas perilaku keseharian anak-anak mereka.

Apabila terlihat ada keganjilan pada perilaku anak, orang tua harus segera mengidentifikasi penyebabnya dan mengambil tindakan, katanya.

Irna mencontohkan, anak yang biasanya selalu riang dalam pergaulan bisa saja tiba-tiba berubah pendiam dan menutup diri. Terkait perubahan itu orang tua perlu mencermatinya dengan serius.

"Untuk itu orang tua harus mengenal siapa saja teman bermain bahkan dimana anak-anak mereka bermain. Ini merupakan langkah mengidentifikasi penyebab perubahan anak, agar pergaulan mereka terkontrol termasuk dari kemungkinan melakukan tindak kriminal," ujarnya.

Menurut dia, anak-anak sangat mudah dipengaruhi pihak lain, termasuk golongan-golongan yang ingin merekrut mereka untuk kepentingan tertentu.

Untuk menghindarkan anak dari hal-hal yang tidak diinginkan, orang tua harus membiasakan pola keluarga yang terbuka, sehingga anak tidak sungkan mengungkapkan apa saja persoalan yang tengah dihadapinya, katanya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara, Prof Dr H Abdullah Syah, mengatakan, orang tua juga harus selalu membimbing anak mempelajari agama agar tidak terjerumus dalam tindak kekerasan.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009