Kantor berita PTI melaporkan bahwa Khan (43) ditahan oleh petugas imigrasi yang ingin tahu mengapa iamengunjungi AS dan pertanyaan-pertanyaan lain setelah namanya muncul dilayar komputer di tempat pemeriksaan.
Aktor itu, yangbermaksud ke Chicago untuk ikut serta dalam perayaan Hari Kemerdekaan,mengatakan peristiwa itu "sedikit memalukan" bagi dirinya.
"Ini nama Muslim dan saya pikir nama tersebut biasa dalam daftarmereka," katanya kepada saluran televisi India melalui telefon.
Di New Delhi, Duta Besar AS Timothy J Roemer melukiskan Khan sebagai"ikon global" yang merupakan tamu yang patut mendapat sambutan di AS.
"Saya ditahan...Saya dibawa ke satu ruang tempat beberapa orang lainmenunggu pemeriksaan imigrasi. Mereka kelihatan jelas orang Asia," kataKhan.
"Saya menunggu tas-tas yang saya bawa...Saya pikirenaknya mereka bawa saya ke ruang lain...Tetapi jelas bahwa parapetugas melakukan pengecakan kedua," ujarnya bintang film itu dengannada marah, seraya menambahkan"Saya punya dokumen lengkap."
Khanmengatakan ia berulang kali memberitahu para petugas bahwa dirinyaseorang bintang film dan meminta mereka mengizinkannya berbicara denganpenghubungnya di AS, tapi tak diizinkan pada awalnya.
"Mereka mengatakan kontak telefon tak diperbolehkan. Tapi kemudianmereka mengizinkan sekali saja. Kemudian saya kirim pesan ke sekretaris saya, ke rumah dan ke (anggota parlemen dari Kongres Rajiv) Shukla,"ujarnya.
Khan mengatakan Shukla memberitahu kantorperwakilan India yang segera menghubungi pihak terkait dan menjaminpembebaqsannya."Mereka (para pejabat India) sungguh sangat membantu," kata Khan.
Menurut dia, ada beberapa petugas yang mengetahui dirinya tapi mereka mengikuti peraturan.
"Saya selalu khawatir jika bepergian ke Amerika. Saya malu karena halini. Saya tidak seperti seorang teroris yang akan melakukan sesuatuterhadap negara itu."
Khan, yang telah beberapa kali ke AS untukpengambilan gambar film paling terakhirnya "My Name is Khan",mengatakan peristiwa tersebut bukan yang pertama menimpanya.
"Ini bukan peristiwa yang pertama. Tapi saya sendirian saat ini. Ini agak memalukan," katanya.
Aktor itu, yang akan kembali ke India pada 20 Agustus, menolak menyebutinsiden itu terkait dengan rasial, tetapi mengatakan hal ini terkaitdengan nama Muslimnya.
"Saya selalu enggan pergi ke sini(AS). Mereka selalu berbuat begitu dan ini jadi perjalananganjil...Saya merasa terganggu. Mereka terus ajukan pertanyaan takrelevan dan tak penting seperti nomor telefon dan nomor hotel," katanya.
Insiden itu terjadi dua bulan setelah superstar Malayalam Mammottyy ditahan di bandara JFK karena memiliki nama Ismail.
Aktor yang merupakan cucu penyanyi legendaris Mukesh, Neil Nitin Mukeshtelah menuding bahwa ia ditahan di satu bandara Amerika karena petugasmengatakan wajahnya tak seperti orang India.
Dari NewDelhi diberitakan Pemerintah India pada Sabtu beraksi keras ataspenahanan Sakhrukh Khan dan menyatakan banyak insiden serupa terjadi dinegara itu dan menarankan aksi balasan.
"Sayaberpendapat bahwa kita sebaiknya juga melakukan hal sama jika kitadigeledah," kata Menteri Informasi dan Penyiaran Amibika Soni.
Ia mengatakan banyak contoh seperti ini berasal dari AS tempat penggeledahan dilakukan dan "melampaui batas kewajaran".(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
Picnya udah lewat.
Kuch-kuch hota hai........
Tun..pase ae......yuu..mus kerahe....
(\" w \")!