Jakarta (ANTARA News) - Suryana Sarli alias Iyan atau biasa dipanggil Gepeng (28), yang ditangkap Densus 88/Antiteror (5/8), mengaku tidak mengenal Noordin Mohd Top, Amir Abdilah, dan Saefuddin Jaelani.
"Saya tidak kenal ketiganya," katanya didampingi ayahnya Syarifuddin dan ketua RT 014 Suryadi (52), saat memberikan keterangan pers setelah bebas dari tuduhan teroris, Sabtu malam.
Yayan menyatakan dengan tegas bila dirinya tidak kenal dengan Amir Abdilah, Noordin Mohd Top, dan Saefudin Jaelani.
"Saya tidak kenal dengan Noordin, apalagi dengan kedua orang itu (Amir dan Saefudin)," katanya.
Yayan bebas dengan dijemput pengacara TPM Asrudin dan tidak dikenakan wajib lapor, namun dia terlihat syok.
"Saat ini, Yayan masih syok dan malu, makanya tidak berani keluar dan memberikan keterangan," kata Syarifudin, ayahnya.
Namun, ia mengizinkan Yayan untuk bekerja kembali.
"Itu nanti diputuskan. Melihat kondisi dan situasi saat ini. Mungkin kalau perusahaan mengizinkan," katanya.
Kabar adanya teman Yayan menginap di rumahnya juga dibantah dengan tegas oleh Syarifuddin. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
bila memang niat brantas terorisme, sebagai panglima tertinggi TNI maka serukanlah perang terhadap terorisme.
secara serentak adakan pendataan lingkungan dan kependudukan lingkungan setempat. serempak secara nasional pada waktu yang serentak dan berkala. berkala dalam artian misal hari ini dilakukan jam 08.00WIB 2 hari brikutnya pukul 11.00WIB, serempak dari sabang sampai merauke. dengan koordinasi langsung. bersifat rahasia pemberian infonya dan mendadak.