Donasi tersebut ditujukan pada pedagang dan warga yang berada di sekitar Pasar Buncit, Jakarta Selatan.
"Angka seratus itu dapat dimaknai sebagai bentuk kebersamaan. Jadi bukan sekadar angka saja tapi pembagian menu berbuka dan masker ini menjadi wujud kepedulian kami pada sesama warga yang terdampak," ujar Humas Telkomsel Indonesia, Kurnia Ipung Purwanto, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Kurnia mengatakan donasi itu akan terus berlanjut hingga selepas Lebaran. Hal itu dikarenakan belum dapat diketahui sampai kapan pandemi COVID-19 akan berakhir.
Ketua KOPHI, Benny Benke, mengatakan pihaknya selalu membuka diri untuk bekerja sama dengan semua pihak yang punya kepedulian pada kondisi krisis seperti saat ini.
Baca juga: Ratusan warga padati Kantor Pos Bandung saat pembagian BST
Benny menambahkan salah satu cara untuk keluar dari krisis itu adalah kerja sama dan gotong royong.
"Kerja sama dan kepedulian inilah yang dibutuhkan. Saatnya kita berbuat nyata dengan membantu sesama," kata Benny.
Dia menambahkan kegiatan sosial itu menjadi fokus yang dilakukan sepanjang pandemi COVID-19. Pihaknya akan berusaha melibatkan berbagai pihak.
"Mulai dari tokoh publik maupun individu atau korporasi yang peduli untuk membantu sesama," kata Dewan Pembina KOPHI, Arey Arifin.
Arey mengatakan KOPHI hadir untuk merespons krisis akibat pandemi COVID-19 dan telah melakukan sejumlah kegiatan positif. Dimulai dari kampanye positif dengan melibatkan musisi dan seniman agar tetap bersatu menghadapi pandemi.
Kegiatan lainnya dilakukan dengan membagikan 1.000 masker, donasi kepada jurnalis serta menyalurkan paket sembako dan menu berbuka puasa kepada masyarakat luas.
"Kami berharap kegiatan sosial yang sudah kami lakukan ini bisa terus berlanjut. Tentunya dengan adanya dukungan dari berbagai pihak diharapkan akan mampu meringankan banyak pihak yang terdampak pandemi ini," kata Arey.
Baca juga: Warga Pademangan Timur terima bantuan sosial COVID-19
Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020