Bangkalan (ANTARA) - Bahasa Madura mulai ditinggalkan masyarakat, bahkan pemakai Bahasa Madura nyaris punah ditelan perkembangan zaman seperti sekarang, demikian penulis Kamus Lengkap Bahasa Madura, Adrian Pawitra, Sabtu.
"Masyarakat Madura sendiri jarang sekali memakai Bahasa Madura dalam berkomunikasi sehari-hari," terang Adrian saat peluncuran karyanya di Bangkalan.
Kondisi ini juga terjadi karena warga Madura telah kawin silang dengan suku Jawa yang keturunannya diajari Bahasa Indonesia dan meninggalkan Bahasa Madura.
"Padahal Bahasa Madura sendiri merupakan bahasa paling besar keempat di negara Indonesia," ungkapnya.
Berbekal kekhawatiran akan punahnya Bahasa Madura ini, Adrian mencoba membuat Kamus Lengkap Bahasa Madura dengan 13.500 kosa kata sehingga menambah minat orang untuk berbahasa Madura.
Adrian menjelaskan, Kamus Lengkap Bahasa Madura berisi kata-kata Madura lalu diterjemahkan ke Bahasa Indonesia sehingga masyarakat memahami kata Madura.
"Disamping takut punah, saya juga ingin Kamus Bahasa Madura ini juga berjejer di gerai toko buku dengan kamus-kamus bahasa yang lain seperti bahasa Inggris dan Arab," harapnya. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009