Jakarta (ANTARA) - Awal tahun ini Vivo, Xiaomi dan Oppo resmi meluncurkan kerja sama gabungan untuk transfer file nirkabel, dan menyebut mereka aliansi Peer to Peer Transmission Alliance, yang kemudian OnePlus, Realme, Meizu dan Blackshark ikut bergabung dalam aliansi tersebut.
Dikutip dari GSM Arena, Sabtu, platform transfer file tanpa batas tersebut bertujuan untk memungkinkan pertukaran data lintas brand secara cepat.
Dengan adopsi konektivitas 5G yang lebih luas, file menjadi semaki besar, dan pertukaran file secara Bluetooth biasa tidak cukup, sehingga transfer P2P menjadi opsi.
Baca juga: Samsung, Xiaomi, Oppo dan Vivo akan mulai kembali manufaktur di India
Baca juga: Daftar ponsel ramah kantong cocok buat main game
Platform transfer file ini terkoneksi melalui Bluetooth, namun media dan file lainnya ditransfer melalui Wifi dengan kecepatan 20mbps.
Opsi transfer P2P seharusnya tersedia di sub-menu "Share" (Bagikan), namun saat ini dilaporkan hanya muncul di perangkat non-global (hanya perangkat yang dirilis untuk pasar China).
Sementara Meizu merupakan perusahaan baru dan merupakan pendatang baru untuk aliansi, kedatangan OnePlus dan Realme dinilai tidak mengejutkan. Sebab, kedua brand smartphone tersebut merupakan bagian dari portofolio perusahaan multinasional China BKK Electonics, yang juga rumah bagi Oppo dan Vivo.
Sedangkan Blackshark sendiri merupakan anak perusahaan dari Xiaomi, yang khusus menghadirkan perangkat gaming.
Baca juga: Dampak COVID-19, penjualan ponsel Vivo naik-turun
Baca juga: Vivo bakal bawa ponsel premium tahun ini
Baca juga: Vivo, merk ponsel nomor satu di Indonesia saat pandemi
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020