Kendari (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari menyampaikan, prakiraan cuaca untuk wilayah Sulawesi Tenggara pada Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah yang jatuh pada Minggu 24 Mei 2020 secara umum cerah berawan namun berpotensi hujan dengan intensitas sedang dan ringan.
Prakirawan BMKG Sultra, Faizal Habibie mengatakan prakiraan cuaca pada pagi hingga siang hari berpotensi hujan ringan terjadi di wilayah Kabupaten Wakatobi. Sementara siang hingga sore hari berpotensi terjadi hujan sedang di wilayah Buton, Buton Utara, Buton Tengah, Konawe, Konawe Selatan, dan Konawe Kepulauan.
"Secara umum prakiraan untuk tanggal 24 Mei pagi hari keadaan cuaca umumnya cerah hingga berawan kecuali di Kabupaten Wakatobi hujan ringan, akan tetapi pada siang hingga sore hari masih berpeluang hujan sedang hingga lebat kadang disertai guntur dan angin kencang," kata Faizal saat wawancara via WhatsApp, Sabtu.
Baca juga: Sabtu akhir pekan, cuaca wilayah Jakarta diperkiran cerah berawan
Baca juga: Palembang dihantam angin kencang berkecepatan 72 kilometer per jam
Selain itu, Faizal juga mengungkapkan bahwa pada siang hingga sore hari juga berpotensi hujan ringan di wilayah Kota Kendari, Baubau dan Kabupaten Buton Selatan, Wakatobi, Kolaka Timur, Kolaka, Konawe Utara, Muna, dan Muna barat.
"Malam hari berpotensi hujan ringan di wilayah Konawe. Dini hari berpotensi hujan ringan di wilayah Buton, Buton Selatan, Baubau, Konawe Kepulauan, Buton Utara, dan Konawe," jelasnya.
Ia juga menyampaikan suhu udara mencapai 24-34 derajat celsius, dengan kelembaban udara 70-95 persen dan angin bertiup dari Timur Laut menuju Tenggara dengan kecepatan 2-30 kilometer per jam.
"Peringatan dini berpotensi hujan sedang yang dapat disertai petir atau guntur dan angin kencang di wilayah Buton Utara, Buton, Buton Tengah, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Konawe pada pagi hingga sore hari," pungkasnya.
Baca juga: BMKG deteksi kelahiran siklon tropis Mangga di barat daya Bengkulu
Sementara itu, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Kendari, Adi Astyono mengatakan, dari pantauan pihaknya pada bulan Mei 2020 dilihat dari kondisi dinamika atmosfer wilayah Sultra terpantau kelembaban udara lapisan atas 850 millibar (mb) dan 700 mb dalam kondisi basah atau lembab, kondisi ini memungkinkan terbentuknya awan awan hujan dalam skala lokal di wilayah Sultra.
Selain itu, kata dia, suhu muka laut perairan Sultra dan banda yang masih hangat memungkinkan penguapan yang tinggi hingga memungkinkan terbentuknya awan awan hujan di wilayah Sultra masih cukup signifikan. Dan, lanjut Adi, dari pantauan angin lapisan atas sering terjadi perlambatan dan belokan angin yang berpotensi terbentuknya awan awan hujan.
"Dari semua analisa kondisi atmosfer dan data historis bulan Mei selama 10 tahun kondisi saat dan prakiraan cuaca untuk wilayah Sultra besok dan tiga hari ke depan masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan sampai sedang," ungkapnya.
Adi mengimbau agar masyarakat selalu memperhatikan kondisi lingkungan sehingga terhindar dari bencana yang diakibatkan oleh hidrometeorologi sekitar. Dia juga meminta agar warga selalu memperhatikan informasi dari BMKG setempat tentang kondisi cuaca yang ada.
Baca juga: PVMBG pastikan suara dentuman di Bandung bukan karena vulkanik
Baca juga: Di Samudra Hindia barat daya Bengkulu, tumbuh bibit siklon tropis
Baca juga: BMKG ingatkan waspadai siklon tropis AMPHAM
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020