Jakarta (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengusulkan pemerintah membuat keseimbangan pemenuhan kebutuhan gas antara pasar domestik dan ekspor.
"Kami akan usulkan adanya balance kebutuhan gas antara domestik dan ekspor. Dua-duanya harus terpenuhi," kata Ketua Umum Kadin MS Hidayat di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, pemenuhan dua pasar gas tersebut mesti dilakukan pemerintah sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku.
Hidayat menambahkan, dirinya yakin pemerintah bisa melakukan keseimbangan tersebut.
"Saya sudah bicara dengan PT Pertamina dan mereka bilang bisa dipenuhi secara bersama-sama," katanya.
Sebelumnya, Presiden Yudhoyono saat menyampaikan pidato kenegaraan menyambut Hari Kemerdekaan di depan Sidang Paripurna DPR mengatakan, pemerintah ke depan akan lebih memperkuat ekonomi dalam negeri sebagai sumber pertumbuhan nasional.
"Strategi yang hanya bersifat `export oriented` tentu bukanlah pilihan kita," katanya.
Presiden mengatakan, kemandirian dan ketahanan pada sektor ekonomi tertentu harus terus diperkuat, terutama pangan dan energi.
Hal senada dikemukakan Menteri Keuangan Sri Mulyani usai mengikuti pidato kenegaraan Presiden Yudhoyono tersebut.
"Sebagai negara dengan penduduk dan geografi besar, sudah seharusnya pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih banyak didukung kekuatan ekonomi domestik," katanya.
Apalagi, menurut dia, kekuatan ekonomi domestik terbukti cukup ampuh menghadapi krisis keuangan global yang melanda sekarang ini.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009