Jakarta, 14/8 (ANTARA) - Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA melakukan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur dalam bidang jasa informasi.
Penandatanganan kerja sama dilakukan langsung oleh Direktur Utama Perum LKBN ANTARA, Ahmad Mukhlis Yusuf dengan Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak di Kantor ANTARA di Pasar Baru, Jakarta, Jumat petang.
Gubernur mengatakan pers mempunyai peranan yang penting dalam proses pembangunan.
"Sejak bertugas awal tahun ini, Kaltim ke depan haruslah berubah sesuai aspirasi masyarakat menjadi suatu daerah yang baik. Itulah peranan pers sangat menentukan di dalam menjaga mewujudkan citra," katanya.
Dia mengatakan ada beberapa persoalan pokok program pembangunan yang ingin segera memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu mengenai infrastruktur dasar.
"Setelah 64 tahun merdeka, infrastruktur dasar belum sepenuhnya dinikmati oleh masyarakat. Jalan Trans Kaltim masih amburadul, listrik juga byar pet, padahal Kaltim penghasil gas terbesar di dunia," jelas Awang.
Untuk mengatasi krisis listrik, Gubernur Kaltim mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan PLN dan pihak swasta untuk membangun pembangkit listrik dengan total 180 Megawatt sampai tahun 2013.
"Nantinya Kaltim tidak akan krisis energi listrik," katanya.
Pemprov Kaltim juga akan membangun pelabuhan laut salah satunya di Samarinda untuk ekspor batubara dan minyak sawit mentah (CPO), serta akan membenahi pelabuhan udara Balikpapan.
"Telekomunikasi, ke depan setiap warga Kaltim mempunyai ponsel agar tidak tertinggal informasi. PNS dan guru akan mempunyai laptop. Puluhan ribu laptop akan dibagikan," katanya
Pemprov Kaltim juga menggenjot dengan bidang agribinis seperti perkebunan kelapa sawit yang dapat menyerap tenaga kerja.
Selain itu, juga akan dibangun pabrik kimia Amonium Nitrat dengan memenuhi produksi 300.000 ton urea.
"Saya berharap kerja sama dengan ANTARA yang baik bisa ditingkatkan di masa mendatang," tambahnya.
Sedangkan Ahmad Mukhlis Yusuf mengatakan, peran media mengawal dan mengabarkan sesuatu yang diharapkan hingga mempererat sinergi.
"Kita menginginkan tema-tema pemberitaan nanti untuk pencerahan. Kita harapkan website Kaltim akan menyerap berita kita," tambah Ahmad Mukhlis Yusuf.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009