Hukum kemarin, tenaga medis ditembak hingga aparat desa terima bantuan

Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa hukum pada Jumat (22/5) menarik perhatian masyarakat dan masih menarik untuk dibaca, mulai dua tenaga medis ditembak di Wandai, Papua, hingga istri dan aparat desa justru menerima bantuan.

Berikut rangkuman berita hukum yang masih layak disimak pagi ini.

1. Dua tenaga medis dilaporkan ditembak KKB di Wandai, satu meninggal

Dua tenaga medis bernama Almalek Bagau dan Eunico Somou ditembak kelompok kriminal bersenjata di Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat. Satu orang di antara petugas medis yang tergabung dalam Satgas COVID-19 Intan Jaya itu meninggal.

Selengkapnya dapat dibaca di sini.

2. Warga protes, istri dan aparat desa ikut menerima BST di Nagan Raya

Sejumlah warga Desa Blang Teungoh, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh protes setelah istri dan aparatur desa setempat, diduga menerima bantuan sosial tunai (BST) yang disalurkan Kementerian Sosial.

Total bantuan yang diterima tersebut masing-masing sebesar Rp600 ribu/kepala keluarga selama tiga bulan.

Selengkapnya dapat dibaca di sini.

3. Tiga dokumen harus dibawa calon penumpang kapal

Calon penumpang kapal yang hendak melakukan perjalanan mudik harus memegang tiga dokumen sebagai syarat mutlak untuk bisa naik kapal, yakni KTP atau kartu identitas lain, surat keterangan negatif COVID-19 atau berbadan sehat dari petugas kesehatan, dan surat pernyataan perjalanan asal dan kota tujuan yang ditandatangani oleh aparat desa/kelurahan tempat domisili calon penumpang tersebut.

Selengkapnya dapat dibaca di sini.

4. Ratusan kendaraan diminta putar balik di gerbang tol Cileunyi

Sebanyak 102 kendaraan diminta putar balik setibanya di Gerbang Tol (GT) Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sejak pukul 06.00 hingga 11.00 WIB pada H-2 Lebaran, Jumat.

Selengkapnya dapat dibaca di sini.

5. KPK diminta tindaklanjuti keterangan aspri Imam Nahrawi

Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta KPK menindaklanjuti keterangan Miftahul Ulum, bekas asisten pribadi mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang menyatakan ada dugaan aliran dana kepada anggota BPK Achsanul Qosasi dan mantan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Adi Toegarisman.

Selengkapnya ada di sini.