Kupang (ANTARA News) - Sebelas investor dari dalam dan luar negeri menyatakan berminat mengelola PT Semen Kupang dan mereka telah mendaftar untuk mengikuti lelang pabrik semen itu ke Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

"Sudah sebanyak 11 investor yang berminat mengelola PT Semen Kupang dan mereka sudah mendaftar untuk ikut proses lelang di PPA," kata Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya di Kupang, Jumat.

Namun, Gubernur tidak menjelaskan nama dan asal investor dimaksud.

Pabrik Semen Kupang yang dibangun pada 22 Desember 1980, kata Gubernur, akan dikelola melalui sistem Kerjasama Operasional (KSO) antara PPA dengan perusahaan pemenang tender.

Pabrik berkapasitas 120.000 ton per tahun yang diresmikan Presiden Soeharto (alm) 14 April 1984 itu akan kembali dioperasikan setelah sejak Maret lalu berhenti karena masalah keuangan.

Pengumuman pemenang tender dijadwalkan 1 September 2009.

Menyangkut manajemen Semen Kupang, kata Gubernur, tetap akan menggunakan manajemen yang ada, tapi dibantu oleh investor pemenang lelang.

Gubernur juga mengingatkan agar manajemen Semen Kupang menyelesaikan hak-hak dari karyawan Semen Kupang yang belum dibayar sejak manajemen mengambil keputusan merumahkan 286 buruh sejak akhir Juni 2008 dan tidak membayar upah mereka.

"Kalau mau pengoperasiannya berjalan aman, maka manajemen Semen Kupang harus membayar hak-hak karyawannya," katanya.

Menyangkut kontribusi kepada Pemerintah Daerah yang memiliki asset sebesar 1,12 persen dalam bentuk lahan seluas 100 hektare, menurut gubernur akan dibahas kemudian.

PT Semen Kupang masih memiliki utang sekitar Rp400 miliar lebih kepada Bank Mandiri.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009