Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah pusat lah yang akan membeli 14 persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dan menepis kemungkinan penguasaan saham tersebut oleh pemerintah daerah.
"Daerah nggak punya duit, pemerintah akan mengambil (membeli), pemerintah daerah nggak punya duit, pemerintah daerah minta duit tersebut digunakan untuk kepentingan daerahnya," katanya di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, tiga pemerintah daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB), berkeinginan menguasai 14 persen persen saham divestasi NNT senilai 492,8 juta dolar AS atau hampir Rp5 triliun tanpa melibatkan pemerintah pusat.
Menurut Sofyan, dana di pemerintah daerah sebaiknya digunakan untuk berbagai program kesejahteraan masyarakatnya daripada membeli saham Newmont. Pembelian oleh pemerintah pusat justru akan memberikan manfaat kepada daerah.
Ketika ditanya bagaimana bila pemerintah daerah melibatkan pemodal untuk membeli saham tersebut, ia tetap bersikukuh pemerintah pusat telah memutuskan untuk membelinya.
"Sama saja, kalau ada kapital (pemodal) kenapa nggak pemerintah RI. Kalau Pemerintah RI kan daerah juga terjamin. Itu telah telah diputuskan pemerintah, Pemerintah RI akan mengambil, tentu kepentingan daerah akan diakomodasi," katanya.
PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) akan melakukan divestasi saham sebesar 14 persen sesuai kesepakatan dengan pemerintah senilai 492,8 juta dolar AS atau hampir Rp5 triliun.*
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009