Jakarta (ANTARA) - Meski pandemi COVID-19 menghentikan seluruh turnamen tenis sekaligus menghambat karir petenis muda asal Yunani Stefanos Tsitsipas, namun petenis ini berusaha melihat sisi positif dari bencana itu.
Peringkat keenam dunia itu kini tengah mempersiapkan diri menghadapi French Open yang seharusnya digelar mulai akhir pekan ini namun diundur ke September 2020.
Tsitsipas meyakini masa lockdown membawa manfaat baik untuk planet Bumi.
“Saya malah berpikir seharusnya lockdown dilakukan setahun sekali karena bagus untuk alam, bagus untuk Bumi. Lockdown ini baik juga untuk lingkungan,” kata Tsitsipas seperti dikutip dari Reuters, Jumat.
Baca juga: Cilic anggap US Open tanpa penonton jadi kenangan buruk bagi pemenang
“Setiap hari, kita selalu sibuk bekerja sampai-sampai tidak punya waktu untuk berkumpul dengan keluarga. Sekarang adalah saat yang tepat untuk melakukannya. Waktu kecil dulu dan ketika saya belum banyak bepergian, saya sering sekali menghabiskan waktu bersama keluarga,” sambung Tsitsipas.
Tsitsipas mengakui hal yang paling sulit dilakukan saat ini adalah berlatih tanpa ada target khusus, apalagi musim turnamen tenis diperkirakan baru akan kembali bergulir awal Agustus 2020.
"Saya berlatih setiap hari, tapi tidak seratus persen. Walaupun saya punya banyak waktu, saya tidak mau memaksakan diri untuk berlatih terlalu keras, karena saya tidak tahu kapan keadaan akan benar-benar kembali normal," tutur Tsitsipas.
Pada French Open tahun lalu, Tsitsipas dihentikan oleh Stan Wawrinka yang diakuinya masih membekas dalam ingatannya sampai kini.
Baca juga: Berrettini tak sepakat dengan usulan bantuan keuangan bagi petenis
"Waktu itu, saya merasa hancur. Sulit sekali bagi saya untuk melupakan kekalahan itu. Pertarungan saat itu benar-benar menegangkan," ungkap Tsitsipas.
Tsitsipas juga mengungkapkan pengakuan bahwa dia sangat mengidolakan Pete Sampras. Orang tua petenis legendaris Amerika Serikat itu juga berdarah Yunani seperti dia.
"Pete Sampras adalah idola saya. Dulu, ayah saya sering menonton pertandingannya dan dia juga mengidolakannya. Saya pernah bertemu dengan Sampras pada ajang Indian Wells beberapa tahun lalu. Permainannya unik dan luar biasa, dan dia juga berdarah Yunani," tutup Tsitsipas.
Baca juga: Djokovic-Tsitsipas perpanjang daftar persaingan pada final Dubai Open
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020