"Pasien baru positif COVID-19 ini disebut pasien nomor 018. Perlu diketahui, pasien 018 ini adalah pasien 04 yang sebelumnya pernah dirawat, kemudian sembuh. Jadi tidak ada jaminan yang sudah sembuh sekalipun tidak terkonfirmasi lagi," kata Bupati Supian Hadi di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur (Kotim) di Sampit, Jumat.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 NTB bertambah 54 orang
Pasien 018 berusia 48 berasal dari Kecamatan Baamang. Berdasarkan data, dia diumumkan positif terjangkit COVID-19 pada 18 April, masuk kluster Gowa. Setelah menjalani perawatan, pria ini dinyatakan sembuh pada Selasa (19/5) lalu setelah dua kali pemeriksaan swab menunjukkan hasil negatif.
Baru beberapa hari meninggalkan rumah sakit, pria ini harus kembali dirawat di ruang isolasi setelah pemeriksaan lanjutan hasil swab menunjukkan positif. Saat ini kondisi pria ini cukup stabil.
Baca juga: Tambah 29, tes cepat naikkan positif COVID di Gresik-Jatim 122 orang
"Makanya kita harus selalu waspada. Hampir setiap hari ada penambahan ODP (orang dalam pemantauan). Ini juga harus kita waspadai karena menunjukkan potensi penularan COVID-19 kembali meningkat," kata Supian.
Supian menyebutkan, hingga hari ini total kasus positif COVID-19 sebanyak 18 kasus, lima orang masih dirawat, 11 orang sembuh dan dua orang meninggal dunia. Sementara itu jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) satu orang dan orang dalam pemantauan (ODP) 39 orang.
Baca juga: Positif COVID-19 Sumsel bertambah dan menyebar ke wilayah baru
Hari ini juga ada satu PDP asal Kabupaten Seruyan meninggal di RSUD dr Murjani Sampit. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Seruyan terkait jenazah yang dilaksanakan dengan protokol penanganan COVID-19.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur dr Faisal Novendra Cahyanto mengatakan, kabar kembali dinyatakan positif COVID-19 pasien asal Kotawaringin Timur disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah dan dicatatkan sebagai kasus baru.
Pasien tersebut sebelumnya sudah dinyatakan sembuh karena hasil dua kali pemeriksaan swab menunjukkan negatif. Namun pemeriksaan lanjutan ternyata menunjukkan pasien kembali positif COVID-19.
"Dia OTG (orang tanpa gejala) dan tidak ada penyakit lain. Ini akan dilakukan swab lagi, apakah terbaca positif ini sisa pragmen asam nukleat dari sebelumnya atau benar-benar tumbuh akibat ada virus aktif. Kalau cuma sisa yang tidak aktif maka swab berikutnya hasilnya bisa negatif," kata Faisal.
Faisal mengakui tidak menutup kemungkinan ada pasien yang mengalami reinfeksi atau terinfeksi kembali setelah dinyatakan sembuh. Untuk itu harus dilakukan pemeriksaan ulang sekaligus menelusuri riwayat kemungkinan terpapar baru.
Pewarta: Kasriadi/Norjani
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020