Buinos Aires (ANTARA News/AFP) - Argentina telah mengusir duta besar Honduras karena dukungannya pada kudeta yang memecat Presiden Honduras Manuel Zelaya, kementerian luar negri mengumumkan Kamis.
"Atas permintaan presiden konstitusional Honduras, Manuel Zelaya, kementerian luar negeri Argentina telah memerintahkan penghentian funngsi Duta Besar Honduras untuk Buinos Aires, Carmen Eleonora Ortez Williams," Kemlu Arhentina mengatakan dalam satu pernyataan.
Ortez telah menyuarakan dukungan pada pemerintan sementara Roberto Micheletti, yang tidak diakui oleh masyarakat internasional, pernyataan Argentina itu menambahkan.
Argentina mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan Honduras melalui kedutaan besar Honduras di Washington.
Presiden Argenrina Cristina Kirchner termasuk di antara pembela paling setia hak Zelaya untuk kembali ke kekuasaan dengan tanpa syarat.
Pada Rabu, polisi menembakkan gas air mata di Tegucigalpa untuk membubarkan ribuan demonstran yang marah, ketika Zelaya minta pada AS untuk berbuat lebih banyak lagi untuk memecahkan krisis di Honduras.
Para pendukung Zelaya telah bentrok dengan polisi anti-kerusuhan, yang menggunakan gas air mata dan tongkat untuk memukul mundur mereka yang berunjuk rasa di gedung parlemen nasional di ibukota Tegucigalpa.
Pengunjuk rasa melempar batu dan memecahkan jendela beberapa bangunan usaha dekat tempat itu, mengabaikan peringatan tindakan keras polisi.
Massa yang marah menyerang seorang anggota parlemen yang diketahui mendukung kudeta 28 Juni terhadap Zelaya, sebelum polisi meningkatkan pertolongan yang berhasil.
Organisasi Negara Amerika (OAS) merencanakan untuk mengirim delegasi menteri luar negeri Amerika Latin guna merundingkan penyelesaian krisis tersebut.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009