Jayapura (ANTARA News) - Hari pertama pameran benda budaya Papua yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, dalam rangka menyambut HUT ke-64 Proklamasi Kemerdekaan RI, sepi pengunjung.
Dari pantauan ANTARA Jayapura, Kamis, sejak acara pembukaan oleh Asisten I, Elly Remaur di halaman Papua Trede Center (PTC) Entrop, pukul 10.00 WIT hingga pukul 16.00 WIT, antusiasme masyarakat yang mengunjungi festival ini masih minim.
Padahal, acara serta pameran yang disuguhkan saat hari pertama ini tergolong cukup menarik, antara lain, rumah adat, lukisan dan tarian tradisional dari berbagai kampung di Papua.
Dalam pameran benda budaya ini juga dipamerkan beraneka macam produk kerajinan khas Papua, seperti patung, ukiran dari kulit dan kelapa, serta kain dan pakaian batik khas Papua.
Anton, salah seorang pengunjung pameran mengatakan, sepinya pengunjung disebabkan cuaca kota Jayapura saat ini sangat panas dan banyak masyarakat yang masih menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Tahu sendiri kalau cuaca panas begini kebanyakan orang malas ke luar rumah," kata Anton.
Namun ia mengakui dengan adanya pameran budaya dirinya bisa mengetahui lebih jauh berbagai produk kerajinan khas Papua dan bisa melihat langsung cara pembuatannya.
Butet, salah seorang penjaga stan pameran yang menjual beraneka ragam pernak-pernik khas Papua, mengakui hal tersebut.
"Memang kelihatannya antusias masyarakat masih sangat minim, namun hal itu tidak menyurutkan keinginan kami untuk menyampaikan informasi tentang nilai-nilai budaya," katanya.
Ia mengharapkan pada Jumat banyak warga yang datang, karena lewat pameran budaya ini masyarakat dapat memahami lebih jauh tentang benda budaya dan produk kerajinan khas Papua.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009