Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, hingga Jumat (22/5) pukul 08.00 WIB, merawat sebanyak 954 pasien positif COVID-19, berkurang 8 orang dari hari sebelumnya yang berjumlah 962 pasien.
"Pasien positif COVID-19 yang dirawat di RSD Wisma Atlet, pada Jumat (22/5) pukul 08.00 WIB berjumlah 954 orang," ujar Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kaskogabwilhan) I Mayjen TNI Richard Tampubolon dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Baca juga: RSD Wisma Atlet catat 1.707 pasien sembuh
Baca juga: Bertambah 44, jumlah pasien positif di RSD Wisma Atlet jadi 977 orang
Baca juga: 839 pasien jalani rawat inap di RSD Wisma Atlet
Selain pasien positif COVID-19, pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSD Wisma Atlet juga berkurang, dari hari sebelumnya berjumlah 48 orang, kini menjadi 45 orang.
Adapun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang menjalani rawat inap tetap berjumlah sembilan orang.
Secara keseluruhan, saat ini RSD Wisma Atlet merawat inap sebanyak 1.008 orang, terbagi atas 662 pria dan 346 wanita.
Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo sejak 23 Maret 2020. Rumah sakit ini berkapasitas 12.000 orang.
Pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet sejak 23 Maret hingga saat ini terdaftar 3.798 orang, sementara pasien yang dirujuk ke rumah sakit lainnya sebanyak 106 orang.
Pasien yang pulang atau telah dinyatakan sembuh tercatat 1.744 orang, sedangkan yang meninggal dunia sebanyak tiga orang.
Dalam kesempatan itu, Richard juga melaporkan perkembangan jumlah pasien di RSD Pulau Galang, Kepulauan Riau, yang kini merawat inap 52 pasien, terbagi atas 36 pria dan 16 wanita.
Dari 52 pasien rawat inap tersebut, 19 orang dinyatakan positif COVID-19, pasien dalam pengawasan berjumlah 30 orang, dan tiga orang lainnya berstatus orang dalam pemantauan.
"Rekapitulasi pasien terdaftar di RSD Pulau Galang terhitung sejak 12 April 2020 berjumlah 111 orang, yang telah pulang atau menjalani isolasi mandiri sebanyak 59 orang," kata Richard.
Sementara itu, data jumlah WNI, ABK, TKI, dan pelajar dari luar negeri tercatat 6.812 orang, sebanyak 3.711 orang masih dikarantina, sedangkan 3.101 orang telah diperbolehkan pulang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia hingga Jumat (22/5) pukul 12.00 WIB, bertambah 634 kasus, sehingga total menjadi 20.796 kasus, sementara yang sembuh berjumlah 5.057 orang, dan 1.326 orang meninggal dunia.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020