Magetan (ANTARA News) - Replika bendera merah putih berukuran raksasa yang dibuat oleh para siswa SMP Negeri 2 Plaosan, Kabupaten Magetan, Jatim, berhasil masuk daftar Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Kamis.
Staf pencatat rekor dari MURI, Sri Widayati, mengatakan, replika bendera merah putih dari anyaman bambu itu memiliki panjang 45 meter dan lebar 30 meter telah memecahkan rekor MURI sebagai replika bendera terbesar di Indonesia.
Replika bendera merah putih dari anyaman bambu yang dibuat oleh SMP 2 Plaosan Magetan ini tercatat di MURI dengan nomor urut 3.860.
Menurut dia, Kabupaten Magetan telah beberapa kali memecahkan rekor MURI. Di antaranya, rekor parade becak lawu terbanyak, caping raksasa, pemakai caping terbanyak, dan peserta kegiatan mendongeng terbanyak.
Ketua Panitia pembuatan replika bendera raksasa, Agus Sunadi, mengatakan, pembuatan replika merah putih ini sebagai hadiah HUT Proklamasi Republik Indonesia ke-64. Selain itu juga sebagai bentuk penghargaan kepada daerah Kabupaten Magetan yang terkenal dengan sentra anyaman bambu.
"Pembuatan bendera raksasa ini melibatkan seluruh siswa kelas VII sampai kelas IX yang berjumlah 508 siswa serta para guru dan karyawan sekolah sebanyak 58 orang. Pembuatan dilakukan sejak tanggal 29 Juli hingga 11 Agustus lalu," katanya.
Replika bendera raksasa ini secara keseluruhan membutuhkan sebanyak 270.000 bilah bambu yang didapatkan melalui swadaya sekolah dan bantuan beberapa donatur. Pembuatannya sendiri dilakukan setelah usai jam sekolah secara gotong royong.
"Anyaman bambu untuk bendera raksasa tersebut dibuat secara menyambung dan tidak ada jahitan sama sekali. Setiap jalinan dilakukan dengan penuh semangat," katanya.
Salah satu siswa kelas VII, Yesi, menyatakan dirinya bangga bisa ikut memnuat replika bendera tersebut hingga akhirnya bisa meraih MURI.
Sementara itu, Bupati Magetan Sumantri ikut merasa bersyukur dan bangga karena Kabupaten Magetan berhasil meraih rekor MURI lagi. Diharapkan dengan rekor MURI kali ini dapat meningkatan rasa nasionalis generasi muda dan mendongkrak pemasaran kerajinan anyaman bambu di Magetan.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009