Melalui Program Kotaku diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat pada infrastruktur serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah melalui penyediaan infrastruktur dan pada gilirannya akan memiliki kualitas hidup yang baik....
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dapat meningkatkan ketahanan publik terhadap wabah COVID-19.
"Melalui Program Kotaku diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat pada infrastruktur serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah melalui penyediaan infrastruktur dan pada gilirannya akan memiliki kualitas hidup yang baik. Dengan begitu diharapkan masyarakat memiliki ketahanan terhadap wabah penyakit termasuk COVID-19,” ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Sumadilaga dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Danis mengatakan bahwa permukiman kumuh sangat identik dengan pemukiman padat yang tidak sehat sehingga para penghuninya sangat rentan tertular penyakit misalnya COVID-19.
Baca juga: PUPR ungkap Program Kotaku di 364 kelurahan dukung pencegahan Covid-19
Sebagai bentuk mitigasi COVID-19, Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menyiapkan program Kotaku yakni penanganan kawasan kumuh perkotaan dilakukan dengan skala lingkungan dan mendorong perubahan sikap masyarakat serta memupuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Sebagai salah satu program Padat Karya Tunai yang dilaksanakan melalui Ditjen Cipta Karya , Kotaku merupakan program Kementerian PUPR bersinergi dengan pemerintah daerah (Pemda) dan kelompok masyarakat dalam melakukan perbaikan kualitas kawasan permukiman kumuh di perkotaan.
Program Kotaku merupakan kolaborasi dengan memposisikan pemerintah daerah sebagai nakhoda atau pelaku utama kegiatan serta pemberdayaan masyarakat. Pada 2020 dilaksanakan tersebar di 364 kelurahan seluruh Indonesia dengan anggaran Rp382 miliar.
Baca juga: PUPR: Program Sejuta Rumah capai 215.662 unit pada Mei
Program Kotaku merupakan pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat untuk mendukung program 100-0-100 yaitu 100 persen akses universal air minum, nol persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.
Kementerian PUPR mengungkapkan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang dijalankan di 364 kelurahan bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Di tengah kondisi pandemi COVID-19, program Kotaku dioptimalkan untuk mencegah penyebaran virus tersebut hingga tingkat RW dan RT.
Sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19, Kotaku di samping menjalankan program reguler seperti perbaikan saluran drainase, perbaikan jalan lingkungan, pembangunan septic tank biofil komunal, juga pembagian masker, penyediaan alat cuci tangan, penyemprotan desinfektan, dan pembagian sembako.
Setiap tahapan pelaksanaan Program Padat Karya dilakukan sesuai dengan Protokol COVID-19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020