Singapura (ANTARA News) - Harga minyak naik di perdagangan Asia, Kamis, setelah Federal Reserve mengatakan bahwa ekonomi AS yang terpukul resesi mulai stabil, kata para analis.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman September, naik 55 sen menjadi 70,71 dolar AS per barel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September naik 56 sen menjadi 73,45 dolar AS.

Minyak dan saham AS rally pada Rabu setelah Fed, pada suatu kesimpulan pertemuan dua hari, mengatakan bahwa "kegiatan ekonomi merata".

Para pembuat kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menyatakan, mempertahankan suku bunga sangat rendah, namun secara bertahap akan mengakhiri program pembelian treasury bond (obligasi negara) setelah menyelesaikan skema pembelian 300 miliar dolar AS pada Oktober.

"FOMC mempertahankan suku bunga tetap tidak berubah dan itu sebagian besar sesuai dengan apa telah diantisipasi pasar," kata Dariusz Kowalczyk, kepala penyiasat investasi SJS Markets yang berbasis di Hong Kong seperti dilaporkan AFP.
Ekonomi AS adalah konsumen energi terbesar di dunia dan sebuah pemulihan ekonomi ini dilihat sebagai kunci untuk mendorong kebutuhan minyak global setelah resesi.

Data pemerintah terbaru, cadangan energi AS menunjukkan permintaan minyak masih lemah dengan persediaan minyak mentah naik 2,5 juta barel menjadi 352 juta barel pada minggu yang berakhir pada 7 Agustus, lebih dari tiga kali lipat jumlah yang diperkirakan oleh analis.

Laporan mingguan Departemen Energi yang dirilis Rabu, menunjukkan cadangan bensin turun satu juta barel menjadi 211,9 juta barel, sedikit kurang dibandingkan dengan perkiraan pasar 1,3 juta barel.

Pasar memantau dengan cermat persediaan bensin di AS selama musim panas, ketika lalu lintas biasanya meningkat karena liburan mencapai posisi tertinggi.

Harga minyak di New York tadi malam, ditutup lebih tinggi, diangkat oleh rally Wall Street karena pasar mengabaikan lebih besarnya dari perkiraan kenaikan persediaan minyak mentah di AS yang memicu kekhawatiran tentang lemahnya permintaan.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman September, menetap pada 70,16 dolar AS per barel, naik 71 sen dari penutupan Selasa.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September, naik 43 sen menjadi ditutup pada 72,89 dolar AS per barel.

"Minyak di bawah tekanan latar belakang makroekonomi umum dan Anda dapat hubungkan terhadap persediaan," kata Ellis Eckland pedagang independen.

Kontrak acuan New York sempat mencapai posisi tertinggi 71,13 dolar AS, didorong oleh kenaikan indeks utama saham di Wall Street, namun rally-nya masuk ke dalam resistensi setelah laporan mingguan stok minyak pemerintah AS bearish. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009