Jayapura (ANTARA News) - Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI A.Y Nasution membantah TNI telah melatih warga atau kelompok bersenjata di Timika yang sering mengganggu kawasan PT.Freeport Indonesia, di Timika.
"Tidak benar TNI melatih warga atau kelompok kriminal yang saat ini melakukan penembakan di sejumlah lokasi di kawasan Freeport," tegas Pangdam Cenderawasih menjawab ANTARA News seusai coffee morning dengan wartawan, anggota Pepabri dan Vateran di aula Makodam Cenderawasih di Polimak, Jayapura, Kamis.
Mayjen Nasution menegaskan memang sangat mudah memojokkan TNI dalam setiap insiden yang terjadi termasuk yang terjadi di Timika.
Walaupun demikian, pihaknya akan melakukan penyelidikan termasuk benar tidaknya terjadi rekrutmen terhadap masyarakat pasca kasus penyanderaan Mapenduma tahun 1996 dan merekalah yang saat ini melakukan penyerangan bersenjata, tegas Pangdam Cenderawasih.
Ia juga mengakui, hasil olah TKP yang dilakukan Polri mengungkapkan bahwa kelompok bersenjata yang berhasil ditangkap nampak terlatih seperti halnya anggota TNI atau Polri.
Saat dilakukan olah TKP, posisi menembak yang diperlihatkan anggota kelompok yang tertangkap seperti saat prajurit menembak, ungkap Mayjen Nasution
Sebelumnya Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI AY.Nasution dihadapan ratusan undangan menjelaskan peran serta TNI dalam "Satgas Amule" yang digelar di Timika guna mengamankan kegiatan operasional PT.Freeport.
Nasution mengatakan, sebelum terjadinya insiden dikawasan PT.Freeport, maka anggota TNI yang dilibatkan hanya tercatat 112 orang yang terdiri dari anggota TNI AD, AL dan AU dan mereka bertugas jauh dari lokasi penyerangan yang dilakukan kelompok bersenjata.
"Anggota TNI yang terlibat dalam satgas Amule itu hanya menjaga beberapa pos yang sudah ditentukan seperti bandara dan pelabuhan," jelas Mayjen TNI Nasution.
Menurut dia, sejak terjadinya penyerangan di kawasan Freeport yang menewaskan karyawan perusahaan tersebut jumlah personil TNI ditambah sesuai permintaan Polri yakni menjadi 538 personil.
"Kami tidak akan melakukan penambahan pasukan tanpa ada permintaan dari Polri," tegas Pangdam Cenderawasih seraya menambahkan ke- 528 personil itu saat ini terlibat dalam satgas pemulihan Freeport dibawah kendali Polri.
Namun belum dapat dipastikan apakah ke- 528 personil itu akan dilibatkan lagi dalam Satgas Amule VII atau tidak mengingat saat ini tugas Satgas Amule VI sudah berakhir sejak akhir Juli 2009. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009