Gartner mengatakan, penjualan ponsel di seluruh dunia total 286,1 juta unit pada kuartal kedua, dibandingkan dengan 304,7 juta unit selama kuartal sama tahun lalu.
Penjualan smartphone, termasuk Nokia high-end models, Apple iPhone dan Blackberry dari Research in Motion (Rim), meningkat 27 persen pada periode yang sama menjadi 40,9 juta unit, katanya.
"Meskipun menantang pasar, beberapa perangkat terjual dengan baik karena konsumen yang biasanya akan membeli salah satu perangkat standar kisaran tengah mengurangi pembelian perangkat kurang mahal atau menaikkan kisarannya untuk mendapatkan lebih banyak fitur untuk uang mereka," kata Carolina Milanesi, direktur riset di Gartner, dalam sebuah pernyataannya.
Nokia tetap pemimpin ponsel di seluruh dunia dengan penjualan 105,4 juta unit pada kuartal kedua, namun pangsa pasarnya turun menjadi 36,8 persen dari 39,5 persen setahun lalu, kata Gartner.
Samsung di urutan berikutnya dengan penjualan 55,4 juta unit, meningkatkan pangsa pasarnya menjadi 19,3 persen dari 15,2 persen setahun yang lalu.
LG di tempat ketiga dengan penjualan 30,4 juta unit, memberikan sebuah pangsa pasar 10,7 persen, naik dibandingkan dengan 8,8 persen setahun yang lalu.
Motorola terus merosot karena pangsa pasarnya turun dari 10,0 persen tahun lalu menjadi 5,6 persen dengan penjualan 15,9 juta unit.
Sony Ericsson, pangsa pasarnya juga turun, menjadi 4,7 persen dari 7,5 persen dengan penjualan 13,5 juta unit.
Nokia juga menjadi market leader di sektor smartphone dengan penjualan 18,4 juta unit, yang memberikan pangsa pasar 45 persen, turun dari 47,4 persen setahun yang lalu.
RIM berikutnya dengan penjualan smartphone 7,6 juta, yang memberikan pangsa pasar 18,7 persen dibandingkan dengan 17,3 persen setahun yang lalu.
Apple yang meluncurkan iPhone 3G S baru pada kuartal kedua, menempati urutan ketiga dengan penjualan 5,4 juta unit, meningkatkan pangsa pasarnya menjadi 13,3 persen dari hanya 2,8 persen setahun yang lalu.
Gartner mengatakan Palm Pra menempati urutan ke-10 kategori smartphone pada kuartal kedua dengan penjualan 205.000 unit.
"Perangkat ini menarik perhatian banyak media, namun menunjukkan hasil bervariasi pada cash register," kata Roberta Cozza, analis utama di Gartner." Gartner tetap peduli dengan kemampuan untuk mendapatkan daya tarik pasar di luar AS, di mana merek-nya kurang kuat." (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
