Washington (ANTARA News/AFP) - Federal Reserve AS (Bank Sentral AS), Rabu memutuskan, untuk mempertahankan kebijakan suku bunga hampir nol, karena ekonomi AS yang "sakit" menunjukkan tanda-tanda stabilisasi, tetapi akan kembali melakukan upaya skala besar untuk memompakan likuiditas ke dalam sistem keuangan.

Kesimpulan pertemuan dua hari kebijakan moneter, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengatakan, bahwa "kegiatan ekonomi sedang pemerataan" di tengah resesi yang mendalam.

"Kondisi di pasar keuangan telah meningkat lebih lanjut dalam beberapa minggu," kata panel, mengumumkan pihaknya akan mempertahankan suku bungan federal fund pada kisaran nol hingga 0,25 persen.

"Pengeluaran rumah tangga terus menunjukkan tanda-tanda stabilisasi tapi masih terdesak oleh kehilangan pekerjaan yang sedang berlangsung, lambatnya pertumbuhan pendapatan, penurunan harga perumahan, dan kredit ketat," ujar FOMC.

"Meskipun kegiatan ekonomi akan tetap lemah untuk sementara waktu, komite terus mengantisipasi bahwa tindakan kebijakan untuk menstabilkan pasar keuangan dan institusi, stimulus fiskal dan moneter, dan kekuatan-kekuatan pasar akan mengkontribusi bertahap kembali pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dalam konteks stabilitas harga."

Seperti yang diharapkan secara luas, panel dipimpin oleh Ketua Fed Ben Bernanke menyatakan "terus mengantisipasi kondisi ekonomi yang cenderung menjamin tingkat suku bunga federal fund sangat rendah untuk memperpanjang periodenya."

Namun bank sentral juga mengatakan, pihaknya akan mulai menarik diri dari upaya secara besar-besaran untuk memompakan likuiditas ke dalam sistem keuangan melalui pembelian Treasury Bond (surat utang/obligasi negara) dan sekuritas yang didukung hipotek.

Program pembelian Treasury bond akan selesai pada akhir Oktober, kata the Fed, memperpanjang upaya satu bulan.

"Untuk mendukung kelancaran transisi di pasar karena pembelian sekuritas Treasury selesai, komite telah memutuskan untuk secara bertahap memperlambat laju transaksi ini dan mengantisipasi bahwa jumlah penuh akan dibeli pada akhir Oktober," katanya.

Program the Fed program, kadang-kadang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif, juga melibatkan pembelian lebih dari satu triliun dolar sekuritas hipotek yang diharapkan akan selesai pada akhir tahun.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009