"Petugas yang kami terjunkan meliputi petugas lalu lintas, Samapta, Reskrim, dan Intel," kata Kapolres Kudus, AKBP Bayu Wisnumurti, melalui Kasatlantas, AKP Umbar Wijaya, di Kudus, Rabu.
Khusus untuk petugas dari Satlantas, katanya, berjumlah sebanyak 30 orang. Mereka diplot untuk bertugas di kawasan tersebut untuk pengaturan dan pengalihan arus lalu lintas.
Untuk menghindari kemacetan, karena beberapa ruas Jalan Sunan Kudus digunakan untuk lokasi Dandangan, katanya, para pengguna jalan dari arah Jepara dialihkan ke Jember menuju Jalan HM Subekan.
Selanjutnya, mereka dapat melewati Jalan Noorhadi - Jalan Dr Wahidin menuju Jalan Wachid Hasim hingga ke Matahari. Sedangkan dari arah Semarang, pengendara dapat melewati Jalan Mayor Basuno - Jalan Nitisemito dan mengambil ke kanan arah Jalan HM Subechan.
"Setiap perempatan jalan yang ditutup disiapkan personel pengamanan," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar setempat, Bambang Supriyanto, menyatakan, pihaknya sudah melakukan upaya untuk mengatur pedagang pada lokasi yang telah ditentukan. "Setidaknya, potensi gangguan terhadap warga sekitar bisa ditekan," ujarnya.
Ia berharap, semua pedagang ikut menjaga akses jalan warga sekitar agar tidak terganggu.
Sementara itu, salah seorang pedagang, Munawaroh, asal Jepara, berharap, perayaan Dandangan tahun ini dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar.
"Berdasarkan pengalaman berjualan pada perayaan Dandangan, omzet penjualan memang sulit diprediksi. Sehingga, wajar tahun ini saya berharap mendapatkan keuntungan lebih, mengingat sudah dua tahun tempatnya tidak pindah," ujarnya.
Ia mengaku, saat lokasi dandangan dipindah ke GOR Wergu, penghasilannya turun drastis. "Pasalnya, jumlah pengunjung sedikit sekali. Berbeda jika lokasinya berada dekat dengan Menara Kudus, pengunjung dipastikan banyak," ujarnya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009